Kasus Perusakan Mobil Oknum Kepala Desa di Rembang Berakhir Damai

REMBANG, iNews.id – Kasus perusakan mobil oknum kepala desa di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, akhirnya berujung damai. Setelah dilakukan mediasi kedua belah pihak yang difasilitasi Polres Rembang.

Kapolsek Kragan, Iptu Wijaya mengatakan, pihaknya sebatas memfasilitasi mediasi kedua belah pihak pada Minggu (31/1/2021) malam. 

Baca Juga

Diduga Bawa Istri Orang, Mobil Oknum Kepala Desa Dirusak Massa di Rembang

Hasilnya, kepala desa mencabut laporan kasus penrusakan mobil dan tindak kekerasan yang ia alami. Sedangkan pelaku siap memberikan ganti rugi, untuk memperbaiki mobil yang rusak.

“Salah satu pertimbangan, pelaku ini kan adik dan suami dari wanita yang di dalam mobil. Ketika mereka menyatakan berdamai, kami tidak keberatan, selama masing-masing pihak tidak ada yang merasa terpaksa atau dipaksa dan sama-sama legowo, “kata Kapolsek, Senin (1/2/2021).

Baca Juga

Hasil Pilkada Digugat di MK, Pemkab Rembang Siapkan Usulan Pejabat Bupati

Pihak kepolisian menganggap masih belum cukup bukti, jika kejadian itu disebut sebagai perselingkuhan. Sehingga ia mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri dan jangan mudah melampiaskan emosi dengan tindak anarkis. “Untuk mobil yang sempat diamankan ke Mapolsek, sudah kita serahkan kepada pemiliknya, “ kata Wijaya.

Baca Juga

144 Pegawai Honorer di Rembang Terima SK Pengangkatan Jadi PPPK

Seperti diberitakan, sebuah mobil yang berhenti di pinggir jalur Pantura Semarang – Surabaya, Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang dikerubuti masyarakat, Sabtu (30/1/2021).

Di atas jok kursi depan, duduk seorang oknum kepala desa di Kecamatan Kragan yang  bersebelahan dengan wanita, istri tetangganya masih satu kampung. Sang oknum Kades kebetulan juga sudah berkeluarga.

Baca Juga

Sidang Sengketa di MK, Cabup Petahana Rembang Mengaku Siapkan Jawaban

Diduga keberadaan mobil sudah dipantau. Kemudian dilabrak oleh suami dan adik dari wanita tersebut. Keduanya menduga ada hubungan gelap, karena indikasi itu sudah tercium sejak lama.

Merasa terpancing emosi, pelaku langsung memecahkan kaca mobil. Bahkan sempat terjadi tindak kekerasan terhadap oknum kepala desa tersebut. 

Editor: Ahmad Antoni