Keajaiban Gentong Kong di Masjid Sunan Abinawa Kendal, Airnya Tak Pernah Kering
KENDAL, iNews.id – Gentong Nyai Kong di kompleks Masjid Jami Sunan Abinawa Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal memiliki keajaiban.
Gentong setinggi 1,5 meter dengan diameter 80 centimeter yang diberi nama Nyai Kong itu konon merupakan peninggalan Pangeran Benowo atau Sunan Abinawa pendiri masjid sekaligus penyebar agama Islam di wilayah Kendal.
Gentong tersebut diperkirakan berusia ratusan tahun dan hingga kini masih tertanam di sebelah kiri masjid. Keajaiban lainnya, air di dalam gentong tersebut tidak pernah surut atau kering meski musim kemarau melanda.
Juru kunci makam Sunan Abinawa, Sodikin mengatakan, banyak warga dan peziarah yang rela antre mengalap berkah dari air gentong tersebut karena dianggap bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
“Banyak yang minta air dari gentong ini. Tiap peziarah pasti minta air dari gentong itu. Katanya untuk obat,” katanya, Minggu (3/5/2020).

Menurut Sodikin, para peziaran biasanya datang ke Masjid Sunan Abinawa atau Masjid Pekuncen tiap malam Jumat Kliwon. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia. “Ramainya kalau tiap malam Jumat Kliwon,” ucapnya.
Sodikin mengatakan, Masjid Sunan Abinawa itu berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi. Seiring perkembangan zaman, bangunan masjid telah direhabilitasi sebanyak tiga kali tanpa mengubah bentuk aslinya.
Atap yang terbuat dari sirap kayu masih melekat di mustaka atau kepala masjid. Sementara itu mimbar masjid yang digunakan untuk khotbah salat jumat, juga masih kokoh berdiri.
“Tiang penyangga masjid konon terbuat dari kayu jati. Informasinya, kayu itu sama dengan kayu jati yang digunakan Sunan Kalijaga saat membangun Masjid Agung Demak,” kata Sodikin.
Saat ini, serambi masjid telah dibangun dengan biaya swadaya masyarakat dan hasil kotak amal para peziarah, sehingga bangunan tampak megah. Namun masjid induknya masih berdiri di depan serambi dengan ciri khas kayu jati berusia ratusan tahun.
Editor: Kastolani Marzuki