Kebutuhan Air di YIA Kulonprogo akan Disuplai Water Treatment Bendung Kamijoro

WATES, iNews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan di Bendung Kamijoro di Desa Tuksono, Sentolo, Kulonprogo, DIY masih dilanjutkan. Salah satunya menyediakan water treatment agar air baku dari Sungai Progo bisa dialirkan untuk memenuhi kebutuhan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Hal itu disampaikan Basuki usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan bendung Kamijoro, Selasa (31/12/2019). “Nanti akan dibangun water treatment, untuk memenuhi kebutuhan bandara,” katanya.

Baca Juga

Jokowi Berharap Bendung Kamijoro Dukung Ketahanan Pangan di DIY

Basuki mengatakan air baku yang dihasilkan dari Bendung Kamijoro ini akan mampu menghasilkan air dengan debit mencapai 500 liter per detik. Sebanyak 475 liter air per detik akan dialirkan ke Kulonprogo, termasuk untuk memenuhi kebutuhan air bersih di YIA. Sedangkan 25 liter per detik akan dialirkan ke Bantul.

Selain menyuplai air bersih, Bendung Kamijoro ini banyak memberi dampak kepada masyarakat. Termasuk bagi petani dengan teralirinya lahan pertanian di daerah irigasi Pijenan, Bantul yang mencapai luas 2.370 hektare.

Baca Juga

Presiden Jokowi Resmikan Bendung Kamijoro Kulonprogo Hari Ini

Menurutnya, saluran irigasi yang ada sejak zaman Hindia Belanda pada 1924 silam telah ambrol. Sehingga pembangunan irigasi dibuat di sisi utara agar tidak ikut tergerus aktivitas penambangan pasir. Basuki mengatakan keberadaan Bendung Kamijoro juga bisa dimanfaatkan sebagai areal wisata untuk melepas penat.

“Bendungan kami bangun lebih ke atas agar posisinya lebih tinggi, airnya bisa dialirkan ke terowongan buatan Belanda yang difungsikan untuk irigasi di wilayah Bantul. Apalagi setiap hari, terutama saat libur, wisatawan berdatangan. Parkir dan warung juga laku,” katanya.

Anggota DPR RI Idham Samawi menjelaskan, keberadaan Bendung Kamijoro bisa menyejahterakan lebih dari 100.000 orang. Dulu petani hanya bisa menanam dua kali dalam setahun. Namun kini sudah bisa sepanjang tahun air akibat irigasi melimpah dari Bendung Kamijoro.

Editor: Rizal Bomantama