get app
inews
Aa Text
Read Next : Penuh Haru, Ribuan Warga Solo Lepas Kepergian Jenazah Sinuhun PB XIII ke Imogiri

Kemendag Catat 15 Juta Orang Aktif Bertransaksi Kripto

Jumat, 19 Agustus 2022 - 17:06:00 WIB
Kemendag Catat 15 Juta Orang Aktif Bertransaksi Kripto
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat peresmian T-Hub Tokocrypto di Kota Solo, Jumat (19/8/2022). Foto: Ist.

SOLO, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat sekitar 15 juta investor aktif bertransaksi kripto. Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan investor di bursa efek, dan bahkan jumlah transaksi kripto mencapai Rp859 triliun pada tahun 2021.

"Artinya, antusiasme investasi kripto ini ada. Pada 2020, transaksinya hanya Rp64,9 triliun. Ini membuktikan sudah ada kepercayaan pada masyarakat terhadap investasi kripto. Tugas kita memberikan literasi kepada publik, supaya masyarakat bisa berinvestasi dengan baik. Dengan pilihan yang rasional," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di sela-sela peresmian T-Hub Tokocrypto di Kota Solo, Jumat (19/8/2022). 

Wamendag menyebut, saat ini ada 383 jenis kripto yang diakui Kemendag di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti). Sebanyak 10 jenis di antaranya merupakan token lokal karya anak bangsa. Melalui T-Hub milik Tokocrypto, harapannya tumbuh token-token lokal hasil kreasi anak muda, tentu harus disesuaikan regulasi Bappeti. 

"Kripto ini bukan alat pembayaran. Kripto adalah komoditas. Jangan disamakan dengan robot trading, binomo, dan lain sebagainya. Karena berbeda. Makanya, kripto diatur regulasi dan ekosistemnya oleh Bappeti di bawah Kemendag," katanya. 

Sementara itu, ekspansi Tokocrypto ke Kota Solo bukan tanpa alasan. Perkembangan digital di kota ini sangat masif, terutama transaksi kripto. Potensi itu dinilai perlu diimbangi dengan tingkat edukasi yang lebih baik. Kehadiran T-Hub bertujuan memperluas literasi sekaligus adopsi blockchain dan aset kripto.

"T-Hub merupakan inisiatif Tokocrypto dalam menghadirkan rumah yang terbuka bagi seluruh masyarakat untuk berdiskusi dan mengembangkan berbagai ide. Jadi hadirnya T-Hub bukan hanya melihat seberapa besar pengguna Tokocrypto di Solo. Tapi kami melihat seberapa besar potensinya. Maka percepatan edukasi terus gencar dilakukan. Kehadiran pemerintah melalui regulasi harus dioptimalkan sebaik-baiknya," kata COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda. 

Dikatakannya, berdasarkan data Tokocrypto, Kota Solo masih belum termasuk top five kota yang paling banyak transaksinya. Masih didominasi kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Targetnya, kehadiran T-Hub mampu mendongkrak Kota Solo menjadi top five city dalam Tokocrypto. 

"Kalau melihat potensinya, kami optimistis bisa tercapai. Apalagi anak muda di Solo banyak yang tertarik dengan kripto. Harapannya juga ada token lokal dari Solo yang bisa diakui Bappeti," katanya. 

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menilai langkah Tokocrypto memilih Kota Solo sebagai lokasi baru T-Hub sangat baik. Menurutnya, Solo memiliki pertumbuhan perekonomian yang terus meningkat dan memiliki lokasi yang strategis untuk mendorong perluasan adopsi blockchain dan aset kripto secara meluas dan inklusif.

"Dengan penanganan pandemi di Solo yang terus membaik, kami mulai fokus pada pemulihan ekonomi. Untuk itu, dukungan Tokocrypto yang membuka akses pada literasi blockchain dan aset kripto bisa menambah pengetahuan masyarakat dan dimanfaatkan untuk melakukan upaya percepatan ekonomi Solo," katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut