Kenapa Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Rusuh Kanjuruhan? Ini Penjelasan Kapolda Jatim
MALANG, iNews.id - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penggunaan gas air mata saat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, meski ada larangan FIFA. Dia mengungkapkan penggunaan gas air mata itu terpaksa dilakukan.
"Hanya sebagian yaitu sekitar tiga ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," kata Kapolda di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari.
Dia berdalih gas air mata hanya diarahkan ke massa yang berusaha masuk ke lapangan. Tapi kepanikan justru terjadi juga kepada mereka yang masih berada di tribun untuk mencari jalur keluar karena pedihnya gas air mata.
"Itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan, supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan, ataupun mengejar para pemain dalam prosesnya itu, untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata karena menyerang petugas, sudah merusak mobil, dan akhirnya kita semprotkan gas air mata," terangnya.
Editor: Ahmad Antoni