Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Tak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai Sempor

SLEMAN, iNews.id - Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta Tuti Nurdiana mengaku tidak mengetahui kegiatan pramuka susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020). Tuti mengklaim susur merupakan kegiatan rutin pramuka.
Dalam keterangannya kepada awak media, Tuti mengatakan saat kejadian tidak mengetahui kegiatan susur sungai. Menurut Tuti, susur sungai menjadi kegiatan rutin pramuka di sekolah tersebut.
"Jujur saya tidak mengetahui adanya kegiatan susur sungai kemarin (Jumat, 21/2/2020), mereka tidak matur (bilang). Mungkin mereka menganggapnya anak Turi itu susur sungai menjadi hal biasa," kata Tuti di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Dia juga mengatakan baru menjabat kepala sekolah di SMPN 1 Turi selama 1,5 bulan. Sementara kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah tersebut berlangsung jauh sebelum dirinya menjabat.
"Mohon maaf saya di sini merupakan kepala sekolah baru, baru 1,5 bulan. Kemudian program-program itu merupakan program lanjutan lama," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).. Mereka terdiri atas peserta kelas VII sebanyak 124 siswa dan kelas VIII dengan 125 siswa
Saat kejadian, tiba-tiba datang arus yang menyeret mereka hingga menimbulkan malapetaka. Dalam musibah ini, terkonfirmasi 216 siswa selamat, korban luka-luka 23 siswa, meninggal dunia 10.
Editor: Nani Suherni