get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolri dan Titiek Soeharto Tinjau SPPG di Karanganyar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Keracunan Massal di Desa Gerdu Karanganyar, Satu Warga Meninggal

Senin, 10 Mei 2021 - 11:52:00 WIB
 Keracunan Massal di Desa Gerdu Karanganyar, Satu Warga Meninggal
Warga yang keracunan makanan saat berbuka puasa dievakuasi di RSUD Kartini Karanganyar. (foto: Bramantyo)

KARANGANYAR, iNews.id  - Satu warga RT 03 RW 08, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yang mengalami keracunan usai menyantap makanan berbuka puasa, akhirnya meninggal dunia.  Korban bernama Parwiro Darmi (70).

Kabar itu disampaikan oleh relawan Karanganyar Emergency Rifan Feirnandhi. "Satu orang warga yang alami keracunan atas nama Parwiro Darmi, meninggal dunia," katanya, Senin (10/5/2021).

Menurut dia, korban meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di RSUD Kartini Karanganyar. Untuk memastikan penyebab keracunan, saat ini jenazah tengah diautopsi.

"Masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Meninggal saat dirawat di RSUD Kartini Karanganyar," ujar Rifan.

Sementara itu, Kapolsek Karangpandan, Iptu Tri Pujianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga yang diduga meninggal dunia. Dia mengatakan, Parwiro Darmi meninggal sekitar pukul 3.00 WIB. Saat ini jenazah masih diautopsi di RSUD Moewardi Solo.

"Benar, satu warga sekitar pukul 3.00 WIB dini hari, meninggal dunia. Saat ini jenazah masih di RSUD Moewardi," kata Kapolsek, Senin (10/5/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, keracunan massal akibat makanan terjadi di Dusun Tuk Ringin, RT 03 RW 08 Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Warga keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang dibagikan saat berbuka puasa pada Sabtu, 8 Mei 2021. Saat itu warga mengomsumsi makanan nasi oseng-oseng kancang panjang, tempe bacem dan telur bacem di Masjid At-Taubah. 

"Namun pada hari Minggu (9/5) pagi, korban merasakan mual-mual pusing, muntah, pegal di badan, kemudian dilaporkan ke Polsek Karangpandan," katanya.

Namun jumlah warga yang merasakan gejala serupa terus bertambah. Hingga akhirnya terpaksa dievakuasi ke rumah sakit.

Sedangkan untuk sampel makanan saat ini sudah berada di laboratorium untuk memastikan penyebab warga keracunan. "Untuk sampel makanan sudah dibawa Pak Warsito Puskesmas Karangpandan untuk di Lab data korban masih pendataan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut