Keren, Alumnus UNS Ini Rintis Bisnis Modern Fesyen dengan Sentuhan Tradisional

Pingkan mengakui, selama merintis Beauteeq lebih banyak suka yang ia dapat ketimbang dukanya. “Untuk sukanya, aku tidak menyangka ternyata bisa menuangkan kreativitasku dan berkarya lewat industri fashion. Dapat rezeki dan hidup dari bidang yang memang aku sukai. Bisa bantu menghidupi juga orang sekitar (karyawan) lewat bisnis kecil-kecilan ini,” ujar Pingkan.
Meskipun begitu, Beauteeq juga sempat terhambat di awal kemunculan pandemi Covid-19. Saat itu cukup berat karena kebanyakan baju Beauteeq difungsikan untuk kondangan.
“Sedangkan waktu itu kondangan sempat tidak boleh diadakan. Omzet kami tinggal 10-20 persen dari biasanya. Sudah hampir nggak lanjut lagi bisa dibilang. Tetapi, aku bersyukur masa-masa itu berhasil terlewati dengan baik,” ucapnya.
Kini Beauteeq sudah produksi sendiri dengan dibantu beberapa penjahit. Pingkan berpesan ketika ingin memulai suatu usaha yang penting niatnya dahulu. “Fokus dan mulai aja dari yang kamu sukai. Semangat buat yang mau memulai bisnis,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo