get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Untag Nilai Kematian Dosen Dwinanda Linchia Levi Penuh Kejangggalan

Keren, Dosen Unnes Lulus Doktor dengan IPK 4,00 usai Teliti Mental Anak lewat Karya Sastra

Minggu, 22 Oktober 2023 - 09:47:00 WIB
Keren, Dosen Unnes Lulus Doktor dengan IPK 4,00 usai Teliti Mental Anak lewat Karya Sastra
Dosen Program Studi Sastra Indonesia FBS Unnes U’um Qomariah berhasil lulus doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Dosen Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Semarang (Unnes) U’um Qomariah berhasil lulus doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka. Perempuan kelahiran Rembang ini berhasil lulus dengan nilai sempurna, yaitu IPK 4,00.

Ketua Dewan Penguji yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes Dr. Tommi Yuniawan menilai disertasi U’um sangat baik. Dalam penelitiannya, U’um berhasil mengungkap sikap mental anak melalui karya sastra.

Penilaian yang sama juga disampaikan tim promotor yang diketuai oleh Prof. Dr. Agus Nuryatin. Agus menilai U’um telah menunjukkan performa akademik yang sangat baik selama kuliah dan berhak menyandang gelar dockor pendidikan bahasa, terutama sebagai ahli sastra anak.

Menurut Agus, di Indonesia belum cukup banyak ilmuwan sastra yang menekuni sastra anak. Penelitian yang dilakukan U’um dinilai akan sangat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan sastra ke depan.

“Penelitian Saudara harus terus dikembangkan sehingga memiliki signifikansi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Agus, Sabtu (21/10/2023).

Penelitian U’um dinilai memiliki kebaruan karena menjadikan karya sastra yang ditulis anak sebagai objek kajian. Selama ini, apa yang disebut sebagai sastra anak adalah karya sastra yang ditulis orang dewasa untuk dibaca oleh anak-anak. 

Kondisi itulah yang membuat sastra anak kerap kali kurang menggambarkan perkembangan mental anak sebagai subjek kreator sastra. "Sastra anak" yang demikian kerap berisi keinginan orang dewas untuk menasihati anak-anak. 

Karya sastra yang ditulis anak dinilai lebih otentik karena merekam dinamika mental dan intelektual anak. Dalam karya sastra itulah, kegelisahan dan perkembangan mental anak tergambar, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Dalam ujian terbuka, hadir sebagai penguji antara lain Prof. Suminta A Suyuti, Dr. Yusro Edi Nugroho, Widhiyanto, PhD, Dr. Mukh Doyin, Prof.  RM Teguh Supriyanto, dan Prof. Dr. Agus Nuryatin.

Keberhasilan U’um Qomariah meraih gelar doktor menambah jumlah doktor yang dimiliki Program Studi Sastra Indonesia Unnes. Hal itu mengukuhkan Sastra Indonesia Unnes sebagai salah satu prodi terbaik karena memiliki pakar sastra dan pakar linguistik yang lulus dari berbagai perguruan tinggi terkemuka.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut