get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Mimika Mediasi 2 Kelompok Warga yang Bertikai

Keributan di RSUD Ambarawa Semarang, Polisi Fasilitasi Mediasi

Sabtu, 24 Juli 2021 - 15:00:00 WIB
Keributan di RSUD Ambarawa Semarang, Polisi Fasilitasi Mediasi
Kapolsek Ambarawa AKP Komang Karisma saat memberi keterangan pers, Sabtu (24/7/2021). Foto: Ist.

SEMARANG, iNews.id – Aparat Polsek Ambarawa memfasilitasi mediasi terkait peristiwa keributan di Rumah Sakit dr Gunawan Mangun Kusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Mediasi nantinya melibatkan perwakilan rumah sakit dan keluarga pasien dalam peristiwa itu.

Kapolsek Ambarawa AKP Komang Karisma mengatakan, pihak keluarga maupun perwakilan Rumah Sakit dr Gunawan Mangun Kusumo Ambarawa membuka untuk mediasi. Harapannya peristiwa yang terjadi Jumat (23/7/2021) sore kemarin, tidak berkepanjangan dan berdampak negatif terhadap keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia atas nama NH (37). 

"Memang harus kami akui, akibat kejadian itu ada luka-luka pada bagian tangan perawat, karena saat itu sempat terjadi perebutan gunting sampai patah. Namun kedua belah pihak membuka mediasi," kata Komang Karisma kepada wartawan di Mapolsek Ambarawa, Sabtu (24/7/2021).

Dikatakannya, kronologi kejadian bermula ketika seorang pasien berinisial NH (37) dinyatakan meninggal dunia karena positif Covid-19. Kemudian ketika hendak dilakukan pemulasaran jenazah, datang pelaku berinisial NAS yang minta difotokan kondisi jenazah karena secara prosedur tidak dibolehkan ikut menyaksikan.

"Namun pelaku emosi dan terjadilah keributan. Dari hasil keterangan saksi-saksi, tidak ada niatan pelaku melukai tenaga kesehatan. Hanya saja, karena emosi sesaat ditambah antisipasi petugas keamanan rumah sakit, sehingga terjadi keributan,” ujarnya.

Pada saat kejadian, tidak terjadi pemukulan terhadap tenaga kesehatan. Yang terjadi hanya adu badan dengan satpam rumah sakit karena berebut gunting yang dikhawatirkan disalahgunakan pelaku. 

"Itu reflek saja sebenarnya, ingin mengamankan gunting yang dipegang pelaku. Gunting sendiri didapat pelaku di rumah sakit karena selesai dipakai memotong label tabung," katanya.

Menurut Kapolsek, pelaku emosi karena khawatir terjadi salah urus dalam pemulasaran jenazah akibat termakan informasi hoaks, seperti adanya kabar pengambilan organ. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut