get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Longsor di Pandanarum Banjarnegara, Korban Tewas Jadi 2 Orang

KIP Jateng: Ganjar Harus Bertanggung Jawab atas Kerumunan Vaksinasi di Gradhika

Rabu, 09 Juni 2021 - 21:26:00 WIB
KIP Jateng: Ganjar Harus Bertanggung Jawab atas Kerumunan Vaksinasi di Gradhika
Ribuan warga dari Kota Semarang dan sekitarnya mengantre di depan gerbang pintu masuk Kantor Gubernur Jateng untuk mengikuti Sentra Vaksinasi Gradhika. (foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id  – Kerumunan ribuan warga saat mengantre Sentra Vaksinasi Gradhika di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah menjadi sorotan Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah (Jateng). KIP menilai kerumunan tersebut melanggar protokol kesehatan (prokes).

“Apapun alasannya ini merupakan kecerobohan Pemprov Jateng. Pak Ganjar harus bertanggung jawab, kenapa bisa terjadi pelanggaran prokes,” kata Komisioner Komisi Informasi Jateng, Zainal Petir, Rabu (9/6/2021).

“Apalagi ini berada di kantor pemerintah, gubernuran. Ngisin-ngisini (memalukan) wong biasanya Ganjar ngusiri orang-orang yang makan di warung kecil karena bergerombol. Lha ini malah terjadi di kantor gubernuran," katanya.

Dia mengatakan, mestinya Pemprov Jateng bisa melakukan vaksinasi breakdown, disebar tempatnya jangan dipusatkan di Gradhika saja. 

"Kan bisa diserahkan ke Pemkot Semarang, yang punya 37 Puskesmas sehingga tidak terjadi pelanggaran prokes karena ada penyebaran banyak tempat vaksin," ujar Petir.

Apalagi, kata Petir, menurut UU 23 Tahun 2014 tentang Pemda, Kabupaten/Kota selain Pemprov punya kewajiban untuk palayanan kesehatan.

"Sudahlah serahkan kepada Kabupaten/Kota untuk berbagi tugas vaksinasi daripada warga suruh kumpul di Gradhika. Dekatkan pelayanan kesehatan dengan rakyat, ora usah dikumpulke neng Gradhika. Kasihan mereka wong umurnya diatas 50 tahun," ujarnya.

Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan Pemkot Semarang cukup berhasil dan bagus karena tidak terjadi kerumunan massal. 

"Dinas Kesehatan Kota(DKK) Semarang malah jemput bola, lansia di atas 60 tahun bisa difasilitasi di tingkat RW bahkan RT. Tenaga kesehatan dari Puskesmas melakukan pendekatan dengan lurah, RW dan RT. Tentunya melalui koordinasi dari atas, Wali Kota, DKK dan Camat hingga ke bawah. Itu perlu ditiru," kata Petir.

Beruntung, kerumunan yang terjadi di Gradhika segera bisa teratasi karena dibubarkan oleh Satpol PP Kota Semarang dan provinsi.

Menurut informasi, percepatan vaksinasi kepada masyarakat Jawa Tengah melalui program Sentra Vaksinasi Gradhika(SVG),   Pemprov Jateng targetkan 1000 penerima vaksin setiap hari, jam 07.00 -14.00, yang dimulai 8 Juni hingga akhir Desember 2021. " “Kalau tidak ada evaluasi dan perbaikan bisa terjadi klaster baru gubernuran," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut