Kirab Akbar Klenteng Po An Thian, Wujud Masyarakat Kota Pekalongan yang Toleran

PEKALONGAN, iNews.id - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Po An Thian Pekalongan menggelar Kirab Akbar Ritual & Budaya 5 Tahun Sekali yang diawali dengan serangkaian ritual dan atraksi barongsai serta marching band. Kegiatan yang sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun/Wanso dari Dewa Pertanian dan Pengobatan, Y.M Kongco Sin Long Tay Tee ini diikuti 49 Klenteng/Vihara/Cetya dari 21 daerah di enam provinsi.
Setidaknya terdapat delapan tandu dari Klenteng Po An Thian Pekalongan yang terdiri dari tujuh tandu Dewa dan Dewi dan satu tandu pendupaan yang mengikuti kirab kali ini. Selain tandu dewa-dewi baik dari Klenteng Po An Thian maupun dari tamu dalam kirab ini, belasan barongsai dan nagaliong dari Sasana Naga Mas Pekalongan, serta cosplay ataupun tiruan Dewa & Dewi seperti Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, Tong Sam Cong.
Wu Jing, Cut Pat Kay dari Sanggar Seni Tridharma Mekar Teratai Semarang, Marching Band SMK SUPM Nusantara Batang, pasukan pembawa Bendera Merah Putih dari SMA Negeri 3 Pekalongan, serta kesenian rampak dari Laras Kahuripan Rampak juga ikut dalam Kirab Akbar Ritual & Budaya 5 Tahun Sekali ini. Kegiatan ini menujukkan eksistensi dari keragaman budaya dalam bingkai ke-Bhinneka-an di Kota Pekalongan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pekalongan, Soesilo mengapresiasi dan berharap, kegiatan ini menambah keberagaman dan kebhinekaan sekaligus wujud masyarakat Kota Pekalongan yang sangat toleran dan menghargai perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).
"Seperti diketahui bersama, suatu bangunan yang kokoh pasti terdiri atas berbagai unsur dan material yang berbeda sesuai unsur tersebut dan saling memahami posisinya dan tidak pernah ingin menonjol sendiri," katanya, Minggu (18/6/2023).
Disampaikan Soesilo, sebagai umat Tuhan, manusia sesuai fitrahnya diciptakan berbeda suku dan bangsa. Perbedaan ini bukan menjadi saling membanggakan sendiri seraya merendahkan orang lain.
"Namun, untuk saling mengenal, memahami, dan bertoleransi. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pekalongan yang telah berkontribusi aktif dalam mewujudukan situasi yang kondusif, aman, tentram, dan tertib, serta lancar. Jadikanlah kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kita untuk membangun sikap yang optimis, pikiran yang positif dan semangat yang kuat untuk membangun kehidupan yang lebih maju," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi