get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI AL Tangkap 2 Kapal Kargo asal Malaysia di Asahan, Bawa 156 Karung Pakaian Bekas

Kisah Inspiratif Letkol Laut (P) Waluyo, Kuli Bangunan yang Kini Jadi Komandan KRI Bima Suci

Senin, 14 Februari 2022 - 07:09:00 WIB
 Kisah Inspiratif Letkol Laut (P) Waluyo, Kuli Bangunan yang Kini Jadi Komandan KRI Bima Suci
Tangkapan layar Komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Waluyo. (Antara/Muhammad Zulfikar).

Sejak kejadian itu, ia mulai terinspirasi untuk menjadi taruna layaknya temannya tersebut. Setelah menamatkan pendidikan, ia mendatangi kedua orang tua dan kerabat terdekat menyampaikan keinginan menjadi seorang taruna. Satu per satu, Waluyo menyambangi sanak familinya sembari meminta doa agar diterima menjadi taruna.

Pada saat akan mendaftar calon Taruna Akmil, Waluyo menegaskan hanya bermodalkan doa dari kedua orang tua dan keluarga besar. "Saya hanya minta doa restu, saya ingin mendaftar taruna," kata dia.

Kekuatan doa orang tua, saudara, kakek, nenek dan keluarga besar membawa berkah yang begitu besar kepada Waluyo. Ia dinyatakan lulus dan diterima di TNI AL. Kini, dia dipercaya oleh TNI menjabat sebagai Komandan Kapal KRI Bima Suci, kapal layar latih milik TNI AL.

Selain Letkol Laut (P) Waluyo, kisah haru dan penuh perjuangan juga dialami oleh Prada Haidir Anam. Perjalanannya untuk menjadi TNI tidak jauh beda dengan Komandan Kapal KRI Bima Suci tersebut.

Sebelum jadi TNI Angkatan Darat (AD), ia dulunya merupakan seorang tukang atau kuli bangunan. Sekitar medio 2021, Prada Haidir Anam menyelesaikan pendidikannya.

Semasa menjadi kuli bangunan, Prada Haidir Anam memiliki seorang sahabat yang juga kuli bangunan di Markas Besar (Mabes) TNI AD yang bernama Sandi.

Dalam perjalanan hidupnya, sosok Sandi memiliki peran besar atas apa yang telah diraih oleh Prada Haidir Anam saat ini. Meskipun memiliki penyakit dan keterbatasan, Sandi banyak membantu sahabatnya itu ketika ikut seleksi masuk TNI.

Sandi Rihata, sahabat Prada Haidir Anam mengaku senang dan bahagia karena teman seperjuangannya berhasil menjadi prajurit TNI.

Pada saat pelantikan Prada Haidir Anam, Sandi tidak bisa hadir langsung karena sakit. Dia kecewa karena tak bisa bertemu dengan sahabatnya yang kini jadi prajurit TNI tersebut. "Sebenarnya Sandi ingin sekali bertemu Anam, tapi karena sakit tidak bisa datang," ujarnya.

Namun, perasaan kecewa tersebut terbayar lunas saat Prada Haidir Anam datang langsung ke Mabes AD menemuinya dan rekan-rekan seperjuangan waktu masih bekerja sebagai tukang bangunan.

Dari dua kisah perjalanan hidup personel TNI tersebut mengajari kita semua banyak hal. Setidaknya, dalam situasi tersulit pun cita-cita tetap bisa diraih asalkan memiliki semangat dan tekad yang kuat.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut