Kisah Mahasiswa Papua Lulus S2, Orang Tua Enggan Pulang demi Bertemu Ganjar

"Memang kalau dilihat beliau sangat memperhatikan kami dari ujung Timur, Papua. Beberapa kali juga sempat memberikan bantuan kepada kami di wilayah Jateng, khususnya pelajar-mahasiswa dalam membantu perkuliahan kami maupun memotivasi dalam pendidikan kami di sini," ungkapnya.
Sekitar setengah jam Uria, istri dan putrinya bertemu Ganjar. Uria sekaligus memberi cendera mata berupa Mahkota Kasuari khas Papua.
Ganjar mengatakan ada banyak warga Papua dan dari sekian banyak yang ada di Jawa Tengah itu pasti banyak yang tidak pernah diketahui kalau memiliki masalah. Beruntung ada orang yang mempertemukan Ganjar dengan Selviana sehingga masalahnya dapat diselesaikan dan berhasil meraih gelar Magister.
"Pasti saya juga punya keterbatasan secara pribadi tapi secara institusi itu biasanya butuh waktu yang cukup banyak. Tapi betul Tuhan pasti punya rencana sendiri. Kita tidak kenal, tapi ada orang yang mempertemukan sehingga pada saat saya dikasih tahu ada anak pintar tapi ada masalah bagaimana, ya sudah selesaikan jangan sampai DO karena pasti akan menjadi harapan tidak hanya keluarga tetapi dari warga Papua," kata Ganjar.
Dia juga bangga bahwa setelah lulus S2, Selviana berkeinginan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Papua. Ia ingin mengabdikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan masyarakat Papua.
"Saya senang tadi waktu saya tanya setelah ini mau ke mana, ternyata ingin pulang ke Papua. Itu hebat. Jayapura kota yang sangat indah dan banyak kesan saya pribadi karena beberapa kali saya ke sana (Papua). Sambutannya luar biasa," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni