get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Puasa Ramadhan Hari ke-17: Rahasia Keberkahan di Bulan Suci

Kisah Nabi Sulaiman AS Lengkap dan Singkat

Kamis, 02 April 2020 - 05:00:00 WIB
Kisah Nabi Sulaiman AS Lengkap dan Singkat
Ilustrasi Kisah Nabi Sulaiman diabadikan dalam Alquran Surat An Naml (semut). (Foto: istimewa)

Nabi Sulaiman menyusun secara rapi barisan masing-masing mulai dari pertama sampai yang terakhir agar tiada seorang pun yang melangkahi posisi yang telah ditetapkan baginya. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut.

Berkatalah seekor semut, "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarang kalian, agar kalian tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (An-Naml: 18)

Para mufasir mengatakan, nama semut yang berbicara itu adalah Haras. Ia berasal dari kelompok semut yang dikenal dengan nama Bani Syisan. Disebutkan bahwa besar semut itu sama dengan seekor serigala, sedangkan semut yang berbicara itu pincang kakinya. Ia merasa khawatir makhluk jenisnya akan binasa karena terinjak-injak oleh teracak kuda-kuda pasukan Nabi Sulaiman, maka ia menyerukan kepada makhluk jenisnya agar memasuki sarang-sarang mereka. Sulaiman as mengerti pembicaraan itu.

Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai.” (An-Naml: 19)

Yakni berilah aku kekuatan untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku sehingga aku dapat memahami bahasa burung dan bahasa semua hewan berkat pengajaran-Mu kepadaku, juga kepada kedua orang tuaku, agar diriku menjadi orang yang tunduk patuh dan beriman kepada-Mu dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai. (An-Naml: 19)

Sementara ada sebagian ulama tafsir berpendapat bahwa lembah tersebut terletak di negeri Syam atau negeri lainnya, dan bahwa semut tersebut mempunyai dua buah sayap seperti lalat atau hal lainnya hanyalah merupakan dongengan-dongengan yang tidak ada kenyataannya.

Saat dilanda kemarau panjang, Nabi Sulaiman ibnu Daud as keluar untuk meminta hujan. Tiba-tiba ia menjumpai seekor semut sedang terlentang seraya menghadapkan semua kakinya ke arah langit dan berdoa.

"Ya Allah, sesungguhnya kami adalah salah satu dari makhluk-Mu. Kami memerlukan sekali siraman hujan-Mu. Jika tidak Engkau sirami kami, berarti Engkau akan membinasakan kami." Maka Sulaiman berkata, "Marilah kita pulang, sesungguhnya telah ada makhluk selain kalian yang membacakan doa istisqa."

Saat sedang menempuh perjalanan di Padang Sahara, Nabi Sulaiman kehabisan perbekalan air. Nabi Sulaiman lalu mengutus burung hud-hud untuk mencari air. Dengan kemampuan yang dimilikinya secara alami burung hud-hud dapat melihat cadangan air yang terdapat di dalam tanah; ia dapat melihatnya sebagaimana seseorang melihat sesuatu yang ada di permukaan tanah.

Dan ia dapat mengetahui berapa jauh letak kedalaman sumber mata air itu dari permukaan tanah. Apabila burung hud-hud telah menunjukkan adanya sumber air, maka Nabi Sulaiman as. memerintahkan kepada jin untuk menggali tempat itu hingga keluarlah air dari perut bumi.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut