Kisah Nabi Sulaiman AS Lengkap dan Singkat
Ketika utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata, "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang kalian berikan; tetapi kalian merasa bangga dengan hadiah kalian. Kembalilah kepada mereka, sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina.”
Lalu Ratu Balqis berkata, "Jika Sulaiman mengetahui bahwa yang berpakaian pria adalah pelayan wanita, dan yang berpakaian wanita adalah pelayan pria, berarti dia adalah seorang nabi."
Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan kepada mereka untuk melakukan wudu. Maka pelayan yang wanita menuangkan air ke tangannya, sedangkan pelayan yang pria mencedokkan tangannya ke air. Melalui hal inilah Nabi Sulaiman dapat membedakan mereka.
Nabi Sulaiman as tidak melirik sedikit pun terhadap hadiah yang mereka bawa dan tidak memperhatikannya, bahkan berpaling darinya. Lalu Nabi Sulaiman as berkata dengan nada yang menyanggah: Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? (An-Naml: 36)
Setelah utusan-utusan itu kembali kepada ratu mereka dengan membawa kembali hadiahnya dan pesan-pesan dari Nabi Sulaiman, maka ratu mereka —juga kaumnya— tunduk dan patuh. Lalu ia berangkat bersama bala tentaranya menuju ke negeri Nabi Sulaiman dengan rasa tunduk, menyerah dan menghormati Nabi Sulaiman serta berniat akan mengikuti agama Islam. Ketika Nabi Sulaiman mengetahui kedatangan mereka, gembiralah ia dan sangat senang.
Editor: Kastolani Marzuki