Kisah Novi Listiana, Penyanyi Dangdut yang Kini Sukses jadi Petani di Lereng Merbabu
“Awalnya saya malu jadi petani karena pandangan anak-anak muda zaman sekarang, profesi jadi petani itu kurang keren, kerjanya kotor-kotoran, panas-panasan dan penghasilannya sedikit,” ujarnya.
Namun setelah menggeluti dunia tani, dirinya semakin sadar dan bangga menjadi petani karena pekerjaan yang mulia. Selain itu, bertani itu merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.
Dikatakannya, melepas profesi menjadi penyanyi karena dirinya sudah lelah dengan gunjingan orang. Sebab ketika menjadi penyanyi dangdut, dirinya mendapat stigma negatif dengan berpakaian seksi, dandanan menor, dan keluar malam.
Dirinya bahkan sering dipandang sebelah mata oleh orang. Saat terjun ke dunia tani, dirinya sempat mendapat pertanyaan dari teman sesama penyanyi karena pekerjaan menjadi petani itu menggendong yang berat, dan kotor. Dari pekerjaan bertani, dirinya mendapatkan hikmah bahwa pekerjaan ini tidak ngongso.
Awal mula bertani berawal ketika kenal dengan pria yang kini menjadi suaminya, satu grup dalam orkes dangdut. Setelah menikah, dirinya lalu pindah ke Kecamatan Selo yang bereda di lereng Gunung Merapi dan Merbabu.
Ketika itu, dirinya belum bisa bertani. Dia lalu diajari suami cara bertani, menanam sayuran, hingga menyemprot tanaman. Dirinya selalu berlatih terus dan belajar dengan petani lainnya di lokasi tersebut.
Editor: Ary Wahyu Wibowo