Kisah Relawan Naik Turun Gunung Memakamkan Jenazah Covid-19 di Pekalongan

Asrama Mahasiswa dan Gedung SMP di Pekalongan Jadi Tempat Isolasi Covid Terpusat

Meski begitu para relawan terlihat tetap bersemangat memakamkan jemazah Covid-19. Bagi mereka misi kemanuasiaan menjadi utama sehingga tidak menghiraukan beban berat saat akan memakamkan jenazah.

“Ini karena panggilan jiwa, menjadi seorang relawan yang siap dipanggil setiap saat untuk melaksanakan kegiatan pemakaman,” kata Agus, relawan pemakaman PMI, Selasa (6/7/2021).

Jalan Masuk Kota Pekalongan Ditutup, Warga Kesulitan Pulang ke Rumah

“Jadi kadang-kadang meninggalkan keluarga untuk membantu masyarakat dalam menangani penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pekalongan,” katanya.

Dia mengatakan saat melakukan pemakaman jenazah di daerah pegunungan kadang terkendala dengan medan yang curam dan naik, sehingga membutuhkan tenaga ekstra dan kuat.

Relawan PMI lainnya, Iwan Setiaji mengatakan duka dalam pemakaman jenazah di daerah pegunungan yang medannya curam. “Hal itu menjadi duka ketika malam-malam kita harus turun menanganinya. Sukanya kita teman-teman bisa menolong untuk kemanusiaan,” katanya.

Para relawan hanya berharap masyarakat agar tetap menaati protokol.kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Sehingga angka penularan menurun yang berdampak pula pada menurunnya angka kematian akibat Covid-19.

Editor: Ahmad Antoni