get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Siswa SMP di Blora Dibully Teman di Kamar Mandi, 4 Pelaku Dipindah Sekolah

Kisah Sukses Heriyanto, Bermodal Rp7 Juta Tanam Porang Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

Rabu, 02 Februari 2022 - 15:24:00 WIB
Kisah Sukses Heriyanto, Bermodal Rp7 Juta Tanam Porang Hasilkan Ratusan Juta Rupiah
Heriyanto, petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Blora sukses meraup ratusan juta rupiah dari hasil budi daya porang. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA, iNews.id – Jiwa usaha Heriyanto, petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, layak untuk dicontoh. Di tengah pandemi Covid-19, dia sukses mengembangkan budi daya porang.

Padahal banyak petani yang berpenghasilan pas-pasan karena sulitnya mendapatkan pupuk dan harga panen yang turun. Namun kondisi itu tak membuat Heriyanto patah semangat.

Dia pun memutar otak bagaimana memilih bisnis yang menjanjikan. Akhirnya, Heriyanto memilih untuk menanam porang. Menariknya, berawal dari keisengannya menanam porang itu, ia malah mampu meraup penghasilan hingga ratusan juta rupiah.

Heriyanto tak menyangka budi daya porang itu menghasilkan ratusan juta rupaih. Pasalnya dia sebelumya menjadi seorang pengusaha briket ekspor dan ia juga memiliki kebun yang ditanami tanaman keras seperti durian, klengkeng dan tebu. 

Herinyanto mengungkapkan, berawal dari iseng dengan modal sebesar Rp7 juta di tahun 2016 nekat membeli bibit porang yang dia sendiri tidak tahu tentang tanaman porang.

“Saya mendengar tanaman porang dari adik. waktu itu ditawari untuk menanam porang. Kemudian pada 2016  saya mencari bibit dengan cara browsing di google dan menemukan penjual bibit di Madiun. Bibitnya berupa katak dengan harga per kilogram Rp70.000,” katanya.

Dengan modal uang Rp7 juta, dia belikan bibit porang berupa katak hanya mendapatkan satu kuintal .Bibit itu ditanamnya secara acak di bawah pohon durian. 

“Di tahun pertama 90 persen gagal. Karena penasaran tahun kedua mencari bibit lagi, namun harganya sudah naik menjadi 130 ribu per kilogram dan barangnya tidak ada,” ujar Heriyanto.

Dia mengaku semakin penasaran karena tidak mendapatkan bibit . Kemudian dia merawat tanaman yang masih ada. Di tahun ketiga, dia mulai mempelajari dan berhasil. 

“Selain panen kataknya yang menempel di daun, saya juga panen umbinya yang ada di bawah,” ujarnya.  Heriyanto mengaku kaget harga katak di tahun ketiga sudah mencapai 250 -350 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan umbinya per kilogram mencapai Rp10.000

Dari situ lah Heriyanto mulai menggeluti tanaman porang. Di tahun ketiga ia mulai menanam porang besar besaran sampai sekarang.

Sekarang bisnis poran Heriyanto sudah merambah ke internasional dengan mengekpor porang ke luar negeri seperti Jepang, Korea, China, bahkan Eropa. Karena di negara itu porang sudah menjadi konsumebel. 

Menurutnya, kandungan porang ini glukomanya tinggi dan di Indonesia belum banyak yang mengetahuinya dan belum ada pabrik pengolahannya. 

“Porang di Jepang sudah menjadi makanan pokok, diolah menjadi bahan mi siratagy.Sedangkan porang sendiri sekarang sudah menjadi emas hitam  karena selain kataknya yang bisa dijual juga umbinya pun bisa dijual,” ujar dia. 

Menurutnya, untuk satu pohon porang rata-rata mengahasilkan katak 10 buah dan dalam satu kilo sekitar 5-6 katak. “Sekarang ini katak sekilo fresh Rp190.000 . Nanti kalau sudah dikarantina sebulan itu bisa mencapai Rp250.000,” ujar Heriyanto . 

“Pas musim tanam bisa tembus di angka Rp500.000 per kilogram. Blum lagi umbinya yang saat ini mencapai Rp15.000 per kilogram. Dengan asumsi satu pohon umbinya mencapai 1.5 -5 kilogram,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut