Kisah Sumarni, Bisnis Travel Terpuruk akibat Pandemi, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang
Padahal lazimnya daerah wisata seperti Bali punya pie susu, lalu Yogyakarta ada bakpia. Makanya saya berpikir perlu oleh-oleh baru agar ada pilihan lain karena pariwisata Jepara juga tak kalah dari daerah lain," ujarnya.
Jepara merupakan daerah pesisir. Salah satu sumber daya alam yang ada di pesisir Jepara adalah rumput laut. Dia lalu berusaha mengkombinasikan pisang usuk atau nangka raja dengan rumput laut. Bagaimana rasanya?
"Sebentar lagi akan kita launching, jadi silakan nanti cicipi langsung. Ini khas Jepara. Di daerah lain tidak ada," jelasnya.
Selain rasa rumput laut, Ani lebih dulu membuat varian rasa lain agar bisa memenuhi selera pasar. Saat ini, sudah tersedia rasa original, cokelat, milky vanila, barbequ dan keju.
Anak-anaknya juga mendukung usaha mengangkat oleh-oleh khas Jepara ini. Ada yang membuat desain logo, nama brand produk hingga ikut memasarkan melalui berbagai kanal media sosial. Ani memasarkan keripik pisang buatannya dengan merk dagang Banana Ichipps.
Marketing lewat medsos ternyata efektif. Meski Banana Ichipps belum benar-benar diluncurkan, namun sudah banyak pesanan yang diterimanya. Baik dari kawasan Pulau Jawa, Sumatra hingga Kalimantan. Ada juga dari Singapura.
Ia juga mulai percaya diri menitipkan keripik pisangnya di pasar swalayan dan sejumlah toko oleh-oleh di Jepara."Saya menjaga kualitas Banana Ichipps. Gula yang dipakai dari stevia leaf. Gula rendah kalori, non kolesterol. Minyak goreng juga tidak dipakai berulang-ulang," jelasnya.
Editor: Ahmad Antoni