Kisah Sumarni, Bisnis Travel Terpuruk akibat Pandemi, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang
Bulan suci Ramadan tahun ini menjadi berkah tersendiri baginya. Sebab dia mendapat banyak order. Untuk memenuhi permintaan itu, tiap kali produksi ia membutuhkan dua hingga tiga tandan pisang. Sekali produksi, dia bisa menghasilkan hingga 10 kilogram keripik pisang.
"Itu produksi maksimal. Kita produksi dua hari sekali karena tenaganya memang terbatas," katanya. Menurutnya, untuk bantuan modal dan pemasaran memang belum bisa diaksesnya.
Namun dia banyak dibantu pemerintah Kecamatan Tahunan dan sejumlah dinas untuk pengurusan perizinan, PIRT dan lainnya.
Dia juga dibantu oleh Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat. Bantuan pribadi Nur Hidayat yang diterimanya itu berupa mesin pemotong pisang, penggoreng dan peniris yang harganya mencapai jutaan rupiah.
"Saya berterima kasih sekali atas bantuan ini. Sebab ini menyemangati untuk bangkit lagi setelah usaha kita terkena dampak pandemi," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jepara Nur Hidayat mengatakan saat ini, para pelaku UMKM sudah mulai kembali beraktivitas setelah dua tahun tiarap. Menurutnya momentum semangat bangkit itu harus terus dijaga.
Wakil rakyat dari Fraksi NasDem ini menegaskan pihaknya akan selalu mendukung kreativitas masyarakat terlebih UMKM dan industri rumahan lainnya agar bisa bangkit lagi.
Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan UMKM. Untuk keripik pisang Banana Ichipps, Nur Hidayat membantu peralatan produksi. Dia berharap bantuan mesin dan peralatan itu mampu meningkatkan produktivitas dan juga kualitas produknya.
Editor: Ahmad Antoni