get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Kukar Bahas 17 Program Dedikasi dalam Musrenbang RPJMD 2025-2029

Klitih Masuk Jateng, Forum Anak ke Ganjar: Segera Dicegah karena Telah Menjamur

Kamis, 14 April 2022 - 21:22:00 WIB
Klitih Masuk Jateng, Forum Anak ke Ganjar: Segera Dicegah karena Telah Menjamur
Gubernur Ganjar Pranowo di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jawa Tengah 2022. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jawa Tengah 2022, Forum Anak Jateng menyuarakan agar pemerintah provinsi setempat bisa mencegah tindak kekerasan terutama aksi klitih yang sudah masuk Jateng. Sebab membahayakan bagi perkembangan anak.

Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Alexander Jason Lee mengatakan, kasus kekerasan anak seperti aksi klitih, telah terjadi di Jateng. Dengan pelaku maupun korbannya adalah kalangan anak-anak. 

"Kalau yang viral-viral sekarang kan adanya di Jogja. Ternyata masuk di Jawa Tengah. Kemarin saya lihat itu di Boyolali. Anaknya pakai samurai umur 16, usia 17. Masih usia anak, masih pelajar, sudah melakukan klitih ke anak-anak," kata Jason, Kamis (14/4/2022).

Menurutnya, saat ini hal itu mendesak untuk segera dicegah karena telah menjamur. Sebab lagi-lagi, anaklah yang menjadi pelaku dan juga korban. Oleh karena itu, dalam Musrenbang tahun ini, Forum Anak berharap adanya pendidikan karakter. Mengingat tidak sedikit kasus kekerasan anak terjadi karena belum terbentuknya karakter anak.

"Belum ada pembangunan karakter untuk anak-anak. Kita kan ada bimbingan konseling. Realitanya bimbingan konseling, teman-teman saya takut. Karena malah gurunya jadi cepu, gurunya ember. Padahal harusnya guru-guru ini bisa menjadi orang yang mendidik. Jadi benar-benar mendidik, mengarahkan anak-anak biar tidak terjadi kekerasan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut