get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikan Insentif hingga Beasiswa, Bukti Nyata Perhatian Bupati Serang untuk Guru

Kondisi Terkini Guru Dibacok Siswa saat Dirawat di RS Kariadi, Sudah Lancar Diajak Ngobrol

Rabu, 27 September 2023 - 06:16:00 WIB
Kondisi Terkini Guru Dibacok Siswa saat Dirawat di RS Kariadi, Sudah Lancar Diajak Ngobrol
Ali Fatkhur Rohman guru MA Yasua yang dibacok muridnya saat dijenguk di RSUP dr Kariadi Semaran. (foto IG @demakhariini)

SEMARANG, iNews.id - Kondisi Ali Fatkhur Rohman guru MA Yasua yang dibacok muridnya sendiri terus berangsur membaik. Hingga kini sang guru masih dirawat intensif di RSUP dr Kariadi Semarang.

Kondisi terkini Ali Fatkhur dibagikan akun Instagram @demakhariini. Tampak Ali masih terbaring di tempat tidur rumah sakit saat dijenguk sejumlah guru dan Kemenag. Namun demkian, dia terlihat lancar berkomunikasi.

“Kondisi terbaru guru MA Yasua Pilangwetan, korban pembacokan muridnya sendiri, kondisinya sudah membaik dan terlihat sudah lancar diajak ngobrol. Bupati Demak juga sempat menjenguk guru bernama lengkap Ali Fatkhur Rohman tersebut di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, pada Selasa sore,” tulis akun @demakhariini.

Sebelumnya, Kapolres Demak AKBP M. Purbaya menyampaikan informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan bahwa perkembangan korban sangat baik setelah dirujuk di RSUP dr Kariadi Semarang. “ Korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi,” kata Kapolres dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9) malam.

Kepala Kantor Kemenag Demak Afief Mundzir juga menyampaikan bahwa korban sudah mulai sadarkan diri.“Meski dengan suara pelan, beliau bisa diajak komunikasi,” katanya..Menurutnya, korban sudah mendapatkan tindakan medis, lukanya sudah dijahit.

Dia menambahkan, karena insiden ini terjadi di institusi madrasah dan pada jam belajar mengajar, maka segala pembiayaan rumah sakit menjadi tanggung jawab Kemenag Kabupaten Demak, hingga proses pemulihan dan normal kembali.

Terkait insiden itu, dia menyebut mencoreng dunia pendidikan. “Ini jadi koreksi bersama, pendidikan anak tidak hanya jadi tanggung jawab guru di sekolah atau madrasah, namun ada pula peran serta masyarakat dan orang tua. Ketika guru menegur siswa karena adanya pelanggaran hendaknya dapat diterima sebagai hal yang mendidik,” ujarnya.

Dia meminta jangan sampai ada guru yang takut menegur ketika ada siswanya tidak disiplin atau berbuat kesalahan, sebab khawatir efek selanjutnya dari pihak siswa sendiri atau orang tuanya. “Ini akan jadi preseden buruk,” tegasnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut