get app
inews
Aa Text
Read Next : Prihatin Situasi Politik saat Ini, UNS Ingatkan DPR dan Pemerintah Miliki Kepekaan Sosial

Konsumsi Makanan Tak Terkontrol saat Lebaran, Ahli Gizi Ingatkan Risiko Penyakit Metabolik

Rabu, 11 Mei 2022 - 11:25:00 WIB
Konsumsi Makanan Tak Terkontrol saat Lebaran, Ahli Gizi Ingatkan Risiko Penyakit Metabolik
Ilustrasi tips menjaga kesehatan pascalebaran. (Foto: dok iNews.id)

SOLO, iNews.id Ahli gizi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Dono Indarto mengingatkan dampak perilaku konsumsi makanan yang kurang terkontrol saat Lebaran. Hal itu dapat menimbulkan risiko munculnya penyakit metabolik.

"Biasanya, peningkatan frekuensi makan melebihi tiga kali sehari terjadi karena seseorang mengunjungi banyak kerabat atau tetangga di satu hari yang sama,” kata Dono Indarto melalui siaran pers Humas UNS, Rabu (11/5/2022). 

Ditambah lagi, makanan dan minuman yang dikonsumsi saat perayaan Idul Fitri biasanya tinggi karbohidrat, lemak, garam, gula, santan, dan kolesterol. Aktivitas fisik juga menurun seperti terlalu banyak duduk. 

Faktor terakhir, adanya penurunan durasi puasa yang sebelumnya berlangsung sekitar 14 jam menjadi kurang dari 10 jam.

“Dengan itu, tentunya ancaman penyakit metabolik sangat terasa bagi kita atau ancamannya semakin besar,” ujarnya.  

Terkait hal tersebut, ia memberikan beberapa solusi. Setelah Idul Fitri, dua atau tiga hari setelahnya, masyarakat dapat kembali ke adaptasi yang sudah terbentuk selama puasa Ramadan. Perbaikan dapat dilakukan dengan puasa sunah selama enam hari secara berurutan. 

Selain itu, masyarakat dapat mulai kembali memperhatikan peningkatan aktivitas fisik dan durasi tidur masing-masing.

Praktisi gizi UNS, Florentinus Nurtitus mengatakan, pencegahan penyakit metabolik juga dapat dilakukan dengan diet gizi seimbang. Keseimbangan gizi dapat tercapai ketika zat gizi yang dibutuhkan tubuh sesuai dengan asupan sehari-hari. 

Angka kecukupan gizi yang dianjurkan dapat diperoleh melalui konsultasi dengan dietisien atau nutrisionis. Dengan mengikuti petunjuk ahli, masyarakat akan dituntun dalam mengetahui beragam kebutuhan tubuhnya. 

“Pola diet yang benar adalah tidak mengubah kebiasaan makan sehari-hari, tetapi diarahkan ke pola yang dianjurkan,” kata Florentinus.

Dia mengungkapkan ada empat pilar pedoman umum gizi seimbang. Pertama, selalu mengonsumsi makanan dengan menu beragam, bergizi, berimbang, dan halal (3BH). Kedua, selalu berolahraga. Ketiga, selalu menjaga kebersihan. Terakhir, selalu menjaga berat badan ideal.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut