get app
inews
Aa Text
Read Next : Karyawan Kantor Pos Takalar Penganiaya Atasan dan Rampok Uang BLT Ditangkap

Kronologi Ustaz Ponpes Aniaya Santri Anak-anak di Demak

Senin, 06 September 2021 - 06:37:00 WIB
Kronologi Ustaz Ponpes Aniaya Santri Anak-anak di Demak
Video singkat berisi kekerasan terhadap santri anak-anak beredar luas di masyarakat. (foto: tangkapan layar)

Dalam video terlihat seorang pria menganiaya sejumlah anak. Suara tamparan dan teriakan keras terdengar berkali-kali. Sementara sejumlah anak tetap dalam posisi berbaring. Terlihat pula seorang bocah yang mendadak diangkat dan dipepet ke tembok.

Video itu pun menjadi perbincangan warganet seperti yang diunggah di grup Facebook Info Seputar Demak. Meski baru diunggah 4 jam, namun sudah menuai sekira 4.000 komentar dan dibagikan hingga 4.700 kali.

"Viral vidio ustad menganiaya santri di Pondok Pesantren Tahfidz Anak  Darul Musthofa dukuh Krajan Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam,” tulis akun @Sultan Demak, yang mengunggah video.

Kebanyakan netizen mengecam keras perilaku pria dewasa yang menghajar anak-anak. Terlebih tindakan itu dilakukan di lingkungan pondok pesantren. Sebagian lainnya meminta warganet tak mudah menghakimi sebelum mengetahui latar belakang kasus tersebut.

“Kalo anak saya di gituin apalagi sampe di pukul, Udah ga ada kata jalur damai lagi. Udah hukum aja yang berbicara. Seenaknya aja main pukul" anak orang,” tulis akun @Pajamasmufishop.

“Yg a namanya anak kecil ya seperti itu ,tidak perlu kasar ,yg penting tata Krama dan sopan santun harus tidak perlu ,apakah ustad itu tidak pernah kecil, kalau sampai celaka atau gegar otak ,tanggung jawab ,orang tua yg rugi ,nama pesantren di mana anak itu mondok, pasti jelek dan tidak lagi yg mau mondok ,hehehe mondok sendiri ustadnya, emangnya mau ngajar jin,” imbuh akun @ Karin Lovu.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut