Kuliah Tatap Muka Hari Pertama, Rektor UNS Mengajar di Fakultas Hukum
SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi memulai perkuliahan tatap muka (PTM), Senin (6/9/2021). PTM hari pertama dibuka Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dengan mengajar mahasiswa semester satu di Fakultas Hukum (FH).
Materi yang diajarkan Prof Jamal adalah Hukum Dagang. Ia menyampaikan materinya selama satu jam. Mahasiswa yang hadir di ruang perkuliahan berjumlah 12 orang. Sedangkan sisanya mengikuti perkuliahan secara daring dari rumah masing-masing.
Prof Jamal mengatakan, dimulainya PTM di UNS telah sesuai dengan izin yang diberikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Dibuka PTM sesuai edaran Pak Wali Kota. Bahwa UNS sudah siap PTM terbatas dengan bersyarat dan bertahap," kata Jamal Wiwoho.
Dalam hal ini, prinsip bersyarat yang dimaksud adalah mahasiswa yang dapat mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal satu dosis, berasal dari wilayah Soloraya, mendapat izin dari orang tua, dan tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Sedangkan yang dimaksud prinsip bertahap, UNS untuk sementara waktu membatasi kapasitas ruang perkuliahan menjadi 30 persen dari kapasitas normal.
"Kami mulai karena semester satu baru masuk. Nanti bertahap lagi ke semester lima dan tujuh. UNS sudah bisa mulai termasuk ujian skripsi, disertasi, tesis, dan sebagainya. Yang berikutnya kalau sudah memungkinkan 30 persen, bisa naik ke 40 persen dan 50 persen. Semua sudah harus menerapkan tata cara disiplin prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.
Apabila terdapat mahasiswa semester satu yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, pihaknya akan mendata dan Pemkot Solo siap menyediakan vaksin Covid-19 untuk mereka.
"Kalau yang belum divaksin harus vaksin dulu. Bisa dari UNS, bisa dari Pemkot Solo. Mas Gibran kemarin sudah tanya namun kami belum hitung karena yang mahasiswa semester satu kemarin waktu kami vaksinasi massal kan belum berstatus sebagai mahasiswa," katanya.
Selain Fakultas Hukum, PTM hari pertama juga dilaksanakan di Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keolahragaan (FKOR), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Editor: Ary Wahyu Wibowo