get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Pajero Tabrak Truk Gandeng di Tol Batang, Purnawirawan TNI Luka Parah 

Kunjungi KITB di Batang, Presiden Jokowi Jajal Mobil Listrik

Rabu, 08 Juni 2022 - 11:50:00 WIB
Kunjungi KITB di Batang, Presiden Jokowi Jajal Mobil Listrik
Iring-iringan mobil listrik yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.

BATANG, iNews.id - Ada yang menarik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022). Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke KITB. 

Selepas mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani di Kota Semarang, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang. Setelah keluar gerbang tol Gringsing, Presiden dan Ibu Iriana kemudian berganti kendaraan dengan mobil bertenaga listrik lalu meninjau proyek KCC Glass di KITB.

"Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di kawasan proyek KCC Glass.

Menurut Jokowi, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar. Presiden melanjutkan, ekosistem kendaraan listrik tersebut mencakup dari hulu sampai ke hilir.

"Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya. Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaitu recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan," katanya. 

Meski saat ini mobil listrik masih terbilang cukup mahal bagi masyarakat pada umumnya, Jokowi meyakini bahwa ke depannya harga mobil listrik akan makin terjangkau seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi jika mobilnya dari hulu sampai ke hilir dibangun di Indonesia. 

"Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50 persen harga dari mobil itu memang cost-nya ada di baterainya, sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah. Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobaltnya ada, sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja," ucapnya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut