Kunjungi Lasem, Menteri PUPR ke Kontraktor: Ini Barang Seni, Harus Hati-Hati Tangani Proyek
REMBANG, iNews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta kontraktor yang menangani proyek Kota Pusaka Lasem untuk berhati-hati. Hal itu karena kegiatan fisik tersebut berkaitan dengan masalah seni.
Basuki mengatakan proyek dijadwalkan selesai bulan Agustus tahun 2022. Dia mendorong kontraktor jangan terburu-buru, yang penting asal cepat selesai.
“Ini barang seni, jadi harus hati-hati. Nggak grudak-gruduk asal selesai, jadi harus hati-hati, “ kata Basuki kepada para wartawan di Lasem, Kabupaten Rembang, Minggu (2/1/2022).
Dia mengatakan, perkembangan proyek Kota Pusaka Lasem saat ini sudah mencapai 30 persen dengan sasaran renovasi Masjid, pembangunan pasar dan penataan kawasan Pecinan.
Khusus penataan trotoar pinggir jalur pantura Lasem, dirinya meminta agar diperpanjang, sehingga Lasem ke depan lebih baik.
“Tadi saya juga cek Bendungan Randugunting Blora yang sudah selesai, merupakan bendungan ke-14 yang akan diresmikan. Untuk wilayah Lasem, saya minta penataan trotoar di pinggir jalur deandels (pantura) diperpanjang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR, Moch. Arwani Tomafi yang hadir dalam kesempatan itu berjanji pihaknya akan turut mengawasi kelangsungan proyek. Jika kelak sudah selesai, Arwani yang juga politisi PPP asal Lasem ini berharap mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Outputnya ditujukan semua pada kesejahteraan masyarakat. Tadi benar, perspektif seninya jadi harus betul-betul dikerjakan lebih baik. Kita akan mengawasi, “ kata Arwani.
Selain untuk mengungkit ekonomi, penataan Kota Pusaka Lasem juga sebagai sarana melestarikan Lasem yang dikenal sebagai Kota Toleransi.
Sebelumnya, proyek Kota Pusaka Lasem dianggarkan dari pemerintah pusat sekira Rp110 miliar dengan luas area yang menjadi sasaran mencapai 13,6 ribu meter persegi.
Editor: Ahmad Antoni