Longsor Cilacap, Pemprov Jateng Siapkan Rp400 Miliar untuk Relokasi Warga Terdampak
CILACAP, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmen penuh dalam penanganan longsor Cibeunying, Kabupaten Cilacap dengan menyiapkan anggaran relokasi sebesar Rp400 miliar. Lahan relokasi disiapkan untuk mengurangi risiko bencana longsor terulang.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan Pemprov Jateng bergerak cepat memulihkan hunian warga serta memperkuat perlindungan di wilayah rawan. Dia menegaskan proses relokasi menjadi langkah paling aman bagi warga.
Ahmad Luthfi mengatakan, anggaran ratusan miliar tersebut ditujukan untuk perbaikan rumah rusak berat dan pembangunan permukiman baru.
“Dana Rp400 miliar sudah kami siapkan. 16 rumah yang mengalami kerusakan berat akan segera direcovery,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Penanganan korban longsor Cibeunying Cilacap menjadi prioritas utama pemerintah. Bantuan yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, layanan kesehatan, pendidikan, hingga dukungan pemulihan psikososial. Relokasi dipilih karena area terdampak masih memiliki retakan tanah dan risiko longsor susulan yang tinggi.
Pemkab Cilacap telah menyediakan lahan seluas 3,5 hektare di Kecamatan Majenang untuk pembangunan hunian sementara maupun hunian tetap. Proses pembangunan sepenuhnya akan ditangani BNPB guna memastikan standar keamanan permukiman bagi warga terdampak.
“Lahan 3,5 hektare sudah disiapkan agar warga bisa tinggal di lokasi yang benar-benar aman. Area sebelumnya masih memiliki risiko tinggi,” kata Luthfi.
Dia meminta seluruh tim pendataan bekerja dengan asesmen yang akurat agar setiap informasi terkait korban dapat terverifikasi dengan baik.
Pemerintah juga memperkuat mitigasi bencana sebagai langkah penting dalam mencegah dampak lanjutan longsor Cibeunying Cilacap. Gubernur meminta BMKG memastikan keakuratan prakiraan cuaca untuk mendukung sistem peringatan dini di wilayah rawan. Seluruh proses relokasi dan pemulihan akibat longsor Cibeunying Cilacap akan terus dikawal hingga warga benar-benar tinggal di lokasi aman dan bebas dari ancaman bencana.
Editor: Donald Karouw