Pencarian Korban Longsor Cilacap, 10 Orang Belum Ditemukan
CILACAP, iNews.id - Tim SAR gabungan masih berupaya menemukan 10 korban longsor yang belum ditemukan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga hari kelima pencarian, Senin (17/11/2025). Sampai hari keempat pencarian, sudah 13 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa operasi pencarian korban longsor Cilacap terus dimaksimalkan sejak pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Penambahan armada alat berat ini terbukti mempercepat tim menemukan korban yang masih tertimbun.
Selain alat berat, operasi SAR juga diperkuat 1.001 personel dari berbagai unsur. Sembilan unit anjing pelacak K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres jajaran turut dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode kombinasi penyisiran manual, alat berat, dan tracking anjing pelacak.
Sementara itu, warga yang terdampak masih memanfaatkan dua lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah desa. Balai Desa Cibeunying dan MTS SS Cibeunying menjadi titik perlindungan sementara terutama pada malam hari.
Sebagai upaya mempercepat penanganan darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) sejak Minggu (16/11/2025). Sebanyak 3 ton bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) disebar melalui tiga sorti penerbangan.
Operasi dilakukan menggunakan satu pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Cuaca cerah berawan selama OMC berlangsung membantu kelancaran proses pencarian. Kondisi tersebut membuat alat berat dan tim SAR dapat bekerja optimal di sejumlah titik prioritas.
Editor: Donald Karouw