Update Longsor Cilacap: 2 Jenazah Kembali Ditemukan, Total 13 Orang Tewas

CILACAP, iNews.id – Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari keempat operasi pencarian atau Minggu (16/11/2025). Dengan temuan terbaru ini, total korban meninggal dunia mencapai 13 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa jumlah orang yang masih dalam pencarian akibat bencana longsor Cilacap tercatat sebanyak 10 orang.

Baca Juga

Pencarian 12 Korban Longsor Cilacap, SAR Kerahkan 947 Personel dan 21 Alat Berat

Dia mengatakan sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator diturunkan untuk mempercepat proses pencarian korban longsor Desa Cibeunying. Alat berat tersebut merupakan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

“Penambahan alat berat pengeruk tanah ini terbukti memudahkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) dalam menemukan korban yang masih hilang,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Baca Juga

Pencarian 12 Korban Longsor di Majenang Cilacap, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca

Selain itu, dia menuturkan bahwa operasi pencarian korban longsor Desa Cibeunying juga mendapat dukungan 1.001 personel gabungan. Sembilan ekor unit K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah turut diterjunkan ke lokasi.

Dia menambahkan bahwa pemerintah desa telah menyiapkan dua titik pengungsian bagi warga terdampak. Lokasi tersebut berada di Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying.

Baca Juga

12 Korban Longsor Cilacap Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Minggu Pagi

“Sementara hingga saat ini, pemerintah desa setempat telah menyediakan lokasi pengungsian di Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying. Dua lokasi ini dimanfaatkan warga untuk tempat bernaung sementara, terutama saat malam hari,” katanya.

Pada penutup, proses pencarian dipastikan terus dilanjutkan hingga seluruh korban longsor Desa Cibeunying ditemukan dan warga terdampak mendapatkan perlindungan maksimal.