Mahasiswa Udinus Ciptakan Alat Deteksi Diabetes dengan Sensor Cahaya
SEMARANG, iNews.id – Mahasiswa program studi teknik biomedis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menciptakan alat pendeteksi tingkat diabetes mellitus dengan sensor cahaya. Inovasi berhasil meraih medali emas dalam ajang Asean Innovation Science and Entrepreneur Fair yang digelar Februari 2021.
Empat mahasiswa Udinus Semarang tersebut adalah Diana Almaas Akbar Rajah, Annelicia Eunice Arabelle, Nadiya Nurul dan Kevin Tedjasukmana. Alat yang mereka ciptakan nama Gluconov. Dalam penerapannya, metode yang gunakan adalah ekstraksi ciri dengan menggunakan teknik principal component analysis (PCA).
Alat terbuat dari rangkaian sensor spektrofotometri yang memiliki komponen utama LED putih, light dependent resistor atau LDR, keping polikarbonat dan motor dengan mikrokontroler esp32.
Dalam proses penggunaannya, jari tangan diletakkan dalam sebuah lubang pada alat. Saat proses itu, LDR akan mendeteksi perubahan intensitas cahaya dalam darah yang dihasilkan oleh pembiasan cahaya putih dengan keping polikarbonat.
Hasil deteksi kemudian dikonversikan melalui alat yang bernama analog to digital convertion. Kemudian dilanjutkan mencari karateristik dan ekstraksi menggunakan teknik PCA. Dari hasil tersebut, menghasilkan dua indikator untuk mengetahui kadar gula dalam darah yakni tinggi dan rendah.
Editor: Ary Wahyu Wibowo