Mengintip Lokasi Open House Ganjar di Tawangmangu, Ternyata Bekas Rumah Kontrakan

KARANGANYAR, iNews.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan rumah masa kecilnya untuk menggelar Open House, Senin (24/4). Rumah di RT 03/II Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar itu diketahui adalah bekas rumah kontrakan yang ditempati Ganjar kecil. 

Salah seorang kerabat Ganjar, Dowik Nusantoro mengatakan jika rumah tersebut saat ini adalah milik kakak Ganjar bernama Budi. Tempat inilah yang juga menjadi saksi lahirnya Ganjar Pranowo.

Baca Juga

Ganjar Kenang Masa Kecil di Tawangmangu: Mandi di Sungai hingga Main Layangan

"Beliau Pak Gubernur lahir di sini. Sehingga mungkin kenangannya banyak kemudian dibeli oleh keluarga," katanya.

Menurutnya, rumah bernuansa klasik Jawa dengan nama Griya Suparni (Ibu Ganjar) itu tidak berpenghuni. Namun, sering digunakan oleh Ganjar untuk singgah. "Kosong, namun sering digunakan singgah Pak Gub," ungkapnya.

Baca Juga

Ribuan Orang dari Aceh hingga Papua Antusias Ikuti Open House Ganjar di Tawangmangu

Pria yang juga menjadi panitia lokal Open House Ganjar itu menyebut bahwa dahulu keluarga Ganjar mengontrak rumah tersebut. Dowik juga mengaku cukup memiliki hubungan dekat dengan Ganjar.

Baca Juga

Ketua Presidium Jari Tangan Sebut 200.000 Relawan Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

"Dulu itu bapaknya kontrak di sini. Kemudian pindah kontrakan, kelas 5 itu sudah pindah ke Karanganyar. Terus ke Kutoarjo," ujarnya.

Salah satu sahabat kecil Ganjar, Ngadiman Adi Partono (54) mengatakan, rumahnya tidak jauh dari kediamannya Ganjar. Dia dulunya teman satu kelas waktu SD di SDN 2 Tawangmangu. "Sama saya konco kelompok. Saya diajari terus. Pinter orangnya," kata Ngadiman.

Baca Juga

Relawan Ganjar Rapatkan Barisan, Rudy: Kader PDIP Harus Kuasai Suara di Jawa Tengah

Dia pun merasa senang bisa bertemu Ganjar. Meski jadi Gubernur hingga Capres PDI Perjuangan, sikap Ganjar tidak berubah. Sering menyapa orang.

"Kesukaannya dulu pohong (umbi rebus). Dulu sering bakar bersama, tidak pernah nyolong," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni