MAGELANG, iNews.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat. Warga Kabupaten Magelang yang tinggal di lereng gunung teraktif di dunia itu, memilih mengungsi ke tempat yang aman dari ancaman bahaya erupsi.
Hingga Minggu (7/11/2020) pukul 16.00 WIB, jumlah pengungsi mencapai 795 orang. Mereka merupakan warga Desa Paten, Krinjing, Ngargomulyo dan Keningar, Kecamatan Dukun. Warga mengungsi ke sembilan titik tempat pengungsian.
Semua Destinasi Wisata Kawasan Merapi di Kabupaten Magelang Ditutup
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, jumlah warga Desa Paten yang mengungsi sebanyak 421 jiwa. Rinciannya, sebanyak 250 jiwa warga Dusun Babadan 1 mengungsi ke gedung. tempat evakuasi akhir Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan. Warga Dusun Babadan 2 sebanyak 171 jiwa mengungsi ke Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.
Kemudian, jumlah warga Desa Krinjing yang mengungsi sebanyak 122 jiwa. Rinciannya, sebanyak 23 jiwa warga Dusun Trono mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, 47 warga Dusun Pugeran mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan dan 52 jiwa warga Dusun Trayem mengungsi ke Gedung Balai Desa Deyangan.
Waduh, Hasil Rapid Test 9 Pengungsi Gunung Merapi Reaktif
Jumlah pengungsi dari Desa Ngargomulyo sebanyak 120 jiwa yang teridiri dari warga Dusun Batur Ngisor sebanyak 18 jiwa yang mengungsi di Gedung NU Dusun Ketaron, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan. Kemudian warga Dusun Gemer sebanyak 43 jiwa mengungsi di Gedung Futsal Dusun Tejowarno, Desa Tamanagung, warga Dusun Ngandong sebanyak 31 jiwa yang mengungsi di Gedung PPP Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung dan Dusun Karanganyar sebanyak 28 jiwa yang mengungsi di PAY Muhammadiyah Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung.
129 Warga Kelompok Rentan di Lereng Merapi Telah Diungsikan
Editor: Nani Suherni