Merapi Siaga, KPU RI Minta Data Ulang Pengungsi Sebelum TPS Darurat Ditentukan

SOLO, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menaruh perhatian penuh terhadap penyelenggaraan pemungutan suara di Kabupaten Klaten dan Boyolali, menyusul semakin meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Merapi. KPU meminta data ulang warga pengungsi sebelum TPS darurat ditentukan.
Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik KPU RI, Pramono Ubaid Thamtowi mengatakan, saat melakukan pengecekan ke KPU Boyolali, pihaknya telah menginstruksikan, agar para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Merapi untuk dilakukan pendataan secara serius.
Pasalnya, dari laporan yang diterima dari KPU Boyolali, ungkap Pramono, ada sebagian pengungsi ditempatkan sementara di Kabupaten Magelang.
"Tadi saya juga ke KPU Boyolali, kami sampaikan pada teman-teman di Boyolali, luntuk membuat pendataan yang detail jumlah pemilih yang terdampak, berapa yang kemudian di relokasi dan relokasinya bertempat dimana," kata Pramono di KPU Solo, Jumat (13/11/2020).
Menurut Pramono, dari pendataan jumlah warga terdampak yang direlokasi itulah biasa diambil suatu keputusan untuk membuatkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu dimana nantinya.
"Kalau soal TPS paling mudah sekali. Yang paling penting itu jumlah pemilih. Jadi yang tadinya ada dimana, terus direlokasinya dimana. Terpenting itu jumlah warga yang mengungsi itulah yang harus diketahui terlebih dahulu," ucapnya.
Editor: Nani Suherni