Mesin ATM Minimarket di Magelang Dibobol Maling, Ratusan Juta Rupiah Raib

MAGELANG, iNews.id – Mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebuah minimarket di Jalan Sarwo Edi Wibowo, Sekaran, Desa Bayurojo, Kecamatan Martoyudan, Kabupaten Magelang, dibobol maling, Jumat (13/8/2021). Akibatnya,  uang Rp470 juta di dalam mesin ATM raib. 

Kejadian pembobolan mesin ATM ini diketahui pertama kali oleh karyawan minimarket yang hendak masuk kerja sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga

Viral Kakak Beradik Beli HP dengan Uang Receh Hasil Menabung 2 Tahun

Kondisi mesin ATM dan plafon di dalam minimarket rusak dan berantakan. Melihat kejadian tersebut, karyawan minimarket kemudian melaporkan kepada pimpinan dan diteruskan ke pihak kepolisian.

“Pagi buka seperti biasa, mencium bau-bau kayak kabel gosong. Kita kan takut terus nyari kawan yang lain terus kok ada barang yang jatuh, terus saya keluar nyalain lampu lihat ATM berantakan, atas (plafon) berantakan kita lari,” kata Riffky Anggit, karyawan minimarket.

Baca Juga

Pernak-Pernik Kemerdekaan Semarakkan Pasar Rejowinangun Kota Magelang

“Terus kita lapor ke supervisor dan diteruskan lapor ke pihak kepolisian. Kondisi lokasi mesin ATM berantakan, tapi nggak ada uang yang berceceran,” katanya.

Baca Juga

Hujan Abu Vulkanis Gunung Merapi Selimuti 19 Desa di Kabupaten Magelang

Dari hasil penyelidikan sementara, pihak Polres Magelang dan keterangan dari pihak bank uang senilai Rp470 juta yang berada di dalam mesin ATM milik salah satu bank telah raib.

“Sekitar 05.30 WIB pagi tadi kami menerima laporan  dari salah satu karyawan yang mau masuk melihat bahwa ada pencurian mesin ATM,” kata Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP Muhammad Alfan. 

Baca Juga

Awan Panas Guguran Merapi Munculkan Hujan Abu Tipis di Magelang dan Boyolali

“Untuk saat ini kami masih melakukan olah TKP, pemeriksaan CCTV dan lain sebagainya. Yang hilang saat ini diketahui yaitu mesin ATM terdapat uang menurut informasi pihak bank sekitar Rp470 juta,” katanya.

Hingga saat ini, aparat Polres Magelang belum bisa memberikan keterangan detil. Karena sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mempelajari rekaman CCTV.

Editor: Ahmad Antoni