Nenek Renta Ini Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk Bersama Anaknya yang Lumpuh
PEMALANG, iNews.id - Seorang nenek hidup bersama anaknya yang lumpuh, tinggal di Dukuh Kali Longkrang, Desa Tegalsari Timur, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang. Nenek renta ini sangat butuh bantuan untuk memperbaiki rumah yang nyaris ambruk dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Rumah yang ditinggali nenek Warmi (74) sangat tidak layak huni. Kondisinya membahayakan karena miring dan nyaris ambruk. Kayu sebagian besar sudah lapuk, dinding bambu berlubang dan rusak parah, serta atap bocor.
Kondisi rumah sangat memprihatinkan karena kumuh dan tidak ada barang berharga. Kamar tidur juga hanya berasal kasur kumal dengan lantai tanah. Setiap hari, Mbah Warmi harus mengurus anaknya Kardono (42) yang lumpuh karena saraf kejepit sejak lima tahun lalu.
Nenek yang badannya sudah bungkuk ini tidak bisa lagi bekerja. Dia hanya mengumpulkan bunga kamboja yang dijual Rp5.000 per kilogram atau kayu kering untuk bisa bertahan hidup. Kebutuhan sehari-hari terkadang dibantu tetangga atau para dermawan.
Hanya saja, itu masih jauh dari kata cukup. Kemiskinan membuat Mbah Warmi hanya bisa pasrah. Demikian pula Kardono yang mengalami lumpuh. Dia tidak bisa membantu sang ibu untuk mencari nafkah.
Mbah Warmi mengaku tidak punya kartu BPJS Kesehatan, sehingga kesulitan untuk berobat. Dia juga tidak termasuk warga miskin yang masuk program PKH. Bantuan dari pemerintah desa, relawan dan warga, hanya cukup untuk beberapa hari saja.
Kartono, ketua RT setempat mengatakan, dirinya sudah sering mengusulkan agar keluarga Mbah Warmi mendapat bantuan bedah rumah dan bantuan untuk hidup sehari-hari. Namun usulan perbaikan rumah tidak bisa karena numpang di tanah orang lain.
Editor: Ary Wahyu Wibowo