Omicron Masuk Jateng, Gus Yasin: Yuk Kita Antisipasi Bareng-bareng
KLATEN, iNews.id – Virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk wilayah Jawa Tengah. Hingga 21 Januari 2022, terdapat sembilan orang yang dinyatakan terinfeksi Omicron.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan, sejak ditemukan varian omicron di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus waspada.
Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengirimkan hasil swab PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh, menggunakan teknik yang disebut pengurutan genomik (whole genome sequencing)
“Setiap ada masyarakat yang terpapar Covid-19, kami masukkan (sampel positif) ke laboratorium, untuk pengetesan apakah jenis Covid-19 yang melanda di warga kita, di Jateng,” kata Gus Yasin dikutip dari website resmi Pemprov Jateng, Minggu (23/1/2022).
“Dan saat ini sudah ditemukan ada sembilan orang warga di Jateng, yang sudah terpapar Covid-19 varian omicron,” katanya.
Lantaran sudah ditemukan varian omicron di Jawa Tengah, di meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan, dan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo.
Wagub juga memberikan penekanan bagi organisasi masyarakat yang hendak menggelar event besar di Jawa Tengah, agar patuh kepada aturan pemerintah.
“Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di Jawa Tengah, yuk kita antisipasi bareng-bareng. Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua,” katanya.
Dia mengatakan pemerintah pusat memprediksi, kasus Omicron akan merebak pada Maret nanti. Wagub menandaskan, pihaknya tidak mau itu sampai terjadi. Maka, kesadaran masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan pemerintah, sangat diharapkan.
“Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Itu menjadi pelajaran bagi kita. Maka saya berharap, masyarakat yang belum divaksin, segera vaksin. Segera terapkan protokolernya, sehingga kita bisa aman semuanya,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni