Oven Meledak, Pabrik Kayu Lapis di Purworejo Ludes Terbakar

PURWOREJO, iNews.id – Pabrik kayu lapis PT Anugrah Karya Sakti di Desa Sumberejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ludes terbakar, Minggu (10/2/2019).

Api diketahui pertama kali muncul di ruang oven atau di ruang pengering kayu. Banyaknya kayu yang mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar dan merembet ke bangunan lainnya.

Baca Juga

3 Tempat Usaha dan Motor Terbakar Misterius di Karanganyar

Pekerja dan warga kemudian berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian lainnya mengevakuasi kayu yang belum terbakar.

HRD PT Anugrah Karya Sakti, Reno Hartanto mengatakan, sebelum terbakar oven pengering kayu meledak. Setelah itu, muncul kobaran api dan langsung membesar di ruang pengering kayu hingga ludes terbakar. “Kejadian sekitar jam 8 pagi. Awalnya satu ruangan terus merembet ke dua rangan lainnya. Jadi ada tiga ruangan yang terbakar,” katanya.

Baca Juga

20 Rumah di Kawasan Padat Penduduk di Samarinda Ludes Terbakar

Akibat kebakaran tersebut, kata Reno, lebih dari 150an meter kubik kayu lapis jenis albasiah ludes terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Satu ruangan itu sekitar 55 meter kubik kayu. Jadi ada 150an meter kubik kayu yang terbakar. Per meter kubik kayu harganya Rp900.000. Jadi cukup banyak kerugiannya sampai ratusan juta rupiah,” ungkap Reno.

Untuk menjinakkan kobaran api, Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Purworejo mengerahkan tiga unit mobil damkar. Upaya petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan menjinakkan api yang terus merembet ke ruangan lainnya.

Kepala Seksi Damkar Purworejo, Rubino mengatakan, banyaknya bahan seperti kayu yang mudah terbakar menyebabkan proses pemadaman memerlukan waktu cukup lama. “Kita kerahkan tiga mobil damkar. Proses pemadaman sampai sekarang masih berlangsung. Kita juga kesulitan menemukan titik api,” katanya.

Kasus kebakaran itu kini masih diselidiki polisi. Petugas juga sudah mengolah tempat kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Editor: Kastolani Marzuki