Pandemi Covid, Omzet Penjualan Pernak-pernik Ramadan dan Lebaran Anjlok
Saat ini, Imam hanya mampu menjual maksimal 50 item dari beragam model yang ditawarkan atau sistemnya kombinasi. Sejauh ini, pemesan banyak datang dari Kota Semarang, Solo, Salatiga, dan Magelang.
Iman bercerita, untuk masing-masing jenis hiasan dekorasi seperti bentuk ketupat, bedug, maupun replika mushola dihargai mulai Rp25.000 hingga Rp80.000 tergantung kesulitan pembuatan.
Dia mengungkapkan, dalam memasarkan produknya, memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp. Kalau tahun eperti lu malah tidak ada pemesan sama sekali, Ramadan tahun ini jauh lebih baik," ujarnya.
Dia menerangkan, dalam pembuatan pernak pernik dekorasi masjid memanfaatkan bahan baku mulai bambu, solasi kertas, kain, kawat, dan bekas botol kecap untuk membuat bentuk yang diinginkan. "Bambu saya beli dari penjual di Ngablak Magelang. Karena harus khusus yang umurnya tidak lebih dari dua tahun jadi mudah untuk dibentuk," ujarnya.
Dia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar semua sektor kehidupan bisa pulih kembali dan jauh lebih baik. "Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu. Dampaknya sangat luas bagi kehidupan. Sekarang bisa bertahan dan mendapatkan order sudah baik," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni