Pangdam IV/Diponegoro: Kita Harus Bersatu dan Bersinergi Tanpa Pandang Bulu
PEKALONGAN, iNews.id – Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan bahwa ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia cukup besar, baik dari luar maupun dalam. Ancaman itu termasuk radikalisme, separatisme, terorisme, narkoba, SARA, siber serta bencana alam.
Menurutnya, jika kekayaan budaya dan alam Indonesia tidak dirawat bersama akan menimbulkan potensi-potensi ancaman di masa yang akan datang.
Guna mengatasi ancaman-ancaman tersebut, Pangdam mengajak kepada seluruh elemen untuk saling bekerja sama tanpa terkecuali dengan menerapkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.
“Seluruh bangsa kita harus bersatu, seluruh bangsa kita harus bersinergi tanpa pandang bulu. Kuncinya adalah sinergitas, bersama kita bisa together we can, kita bersama-sama mengisi kemerdekaan Indonesia,” kata Pangdam saat menghadiri Silaturahmi Nasional Ulama, Umara TNI-Polri dan Tokoh Lintas Agama di Pekalongan. Kamis (18/11/2021).
Pangdam menghadiri acara tersebut mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pangdam bertindak sebagai narasumber acara bertema peran ulama dalam menjalin sinergitas ulama,umara,TNI-Polri dan tokoh lintas agama guna memperkokoh NKRI
Dalam kegiatan tersebut, Pangdam membuka sesi tanya jawab kepada peserta yang hadir sebagai bentuk pencerahan, edukasi maupun pemberian informasi seputar sinergitas TNI dengan seluruh elemen masyarakat dan fungsi TNI sebagai garda terdepan dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Pangdam menyebutkan bahwa dalam Alquran Surat Al Hujurat ayat-13 tentang suku, bangsa maupun ras, Indonesia memiliki ciri yang sangat kuat. Dengan 17.000 pulau, suku yang lebih dari 1.000, bahasa yang beraneka ragam dan penduduknya sebanyak 272.229.372 jiwa.
“Kita bersuku-suku berbangsa-bangsa adalah Indonesia dan ini adalah anugerah dari Allah SWT,” ujar jenderal bintang dua ini.
Sementara, hadir dalam kegiatan tersebut, ulama kharismatik Maulana Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Yahya (Habib Luthfi), Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pejabat Mabes Polri Brigjen Pol Naufal Yahya Asintel Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf J. A Krismadi.
Kemudian, Kabintaldam IV/Diponegoro Letkol Caj Tauhid, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi. Hamonangan Lumban Toruan, para Kapolres jajaran eks wil Pekalongan, Kepala FKUB Kota Pekalongan H. Marzuki dan Forkopimda Kota Pekalongan.
Editor: Ahmad Antoni