Pangdam IV/Diponegoro Minta Semua Dansat Peka Jaringan Teroris dan Peredaran Narkoba

“Kemudian yang ke tiga saya juga ingin mendapatkan informasi detail bagaimana peredaran narkoba di wilayah Jawa Tengah karena apa, kondisi Covid-19. Peredaran narkoba bukan turun tetapi justru naik dan penangkapan - penangkapan yang dilakukan cukup signifikan dan ini butuh kerjasama kita semua ” katanya.
Pangdam berharap, setelah kembali kesatuan masing-masing bisa melakukan hal-hal yang menjadi atensi pimpinan. Menurutnya, koordinasi dalam penanganan terorisme dan peredaran narkoba bisa dilakukan dengan koordinasi dengan instansi strategis yang terkait langsung sehingga melalui kolaborasi para personel di lapangan bisa saling mengisi sehingga nantinya memberikan hasil operasi optimal.
Ia mengatakan, para Dansat harus memiliki kemampuan organisasi yang baik (well organized) agar satuan yang kelak dipimpin semakin baik. Kedua memiliki kemampuan yang baik dalam melatih anak buah (well trained/training) karena setiap anggota memiliki kemampuan dan latar belakang berbeda-beda.
Yang ketiga adalah well equipped. Setiap pemimpin bertanggung jawab agar prajuritnya diperlengkapi dengan baik mengingat keterbatasan fasilitas yang ada di beberapa satuan TNI AD.
Selanjutnya keempat adalah well paid, para anggota harus memperoleh setiap hak-haknya. Karena tanpa adanya take home pay yang baik setiap Prajurit tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Terakhir Well pray, setiap pemimpin harus membangun kedekatan dengan Tuhan melalui rajin beribadah sesuai agamanya.
Sementara, hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan, Direktur Penindakan BNPT Brigjen Pol Drs Torik Triyono serta Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Editor: Ahmad Antoni