Pasien Membeludak di Selasar IGD, Ini Penjelasan Direktur PMKP RSUP Kariadi Semarang

SEMARANG, iNews.id - Viral pasien membeludak hingga dirawat di selasar ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi Semarang diakui Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Penunjang (PMKP) dr KPAgoes Oerip Purwoko. Menurutnya, kejadian itu disebabkan karena jumlah pasien Covid-19 meningkat hingga empat kali lipat.
Jika sebelum libur Lebaran yang dirawat hanya 44 pasien, kini ada 161 pasien positif Covid-19 di ruang isolasi.
Selain pasien Covid-19, di IGD rumah sakit juga didatangi pasien noncovid serta antrean orang yang mengikuti swab tes hasil dari tracing pasien positif Covid-19 yang jumlahnya lebih banyak.
Sementara untuk penanganan pasien Covid-19 dengan pasien noncovid di selasar IGD, petugas memasang sekat pembatas dan menyiapkan alat medis tabung oksigen dan infus.
Tidak kurang 30 pasien Covid-19 datang setiap hari ke IGD RSUP Kariadi, baik itu pasien Covid-19 rujukan rumah sakit daerah maupun pasien Covid yang dibawa sendiri oleh keluarganya.
“Antrean itu ada antrean pasien dan juga swab. Itu dilakukan di IGD. Jadi kesannya ada banyak antrean, pasien Covid maupun noncovid dan antrean orang-orang lag tracing,” kata dr Agoes Oerip Purwoko, Selasa (15/6/2021).
“Rata-rata setiap hari pasien yang datang di IGD bisa sampai 30-an. Tapi ada yang rawat inap, ada yang sekadar evaluasi kemudian pulang,” katanya.
Pasca lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, jumlah pasien Covid-19 rujukan yang datang di rumah sakit terus bertambah. Tingkat keterisian tempat tidur RSUP dr Kariadi Semarang mencapai 80 persen, dari 187 ruang isolasi, 161 ruang isolasi terisi.
Saat ini RSUP Kariadi sedang menyiapkan tambahan lagi 40 ruang isolasi pasien Covid-19. Pihak rumah sakit juga memasang tenda di lahan parkir setempat guna penanganan pasien IGD noncovid.
Editor: Ahmad Antoni