Pasukan TNI-Polri Gelar Latihan Perang di Boyolali dan Lereng Gunung Lawu, Ada Apa?

KARANGANYAR, iNews.id  - Puluhan warga di bawah lereng Gunung Lawu dikejutkan dengan kedatangan personel TNI-Polri dalam jumlah banyak. Keterkejutan warga semakin bertambah dengan kehadiran kendaraan lapis baja di daerah mereka.

Meski hujan deras mengguyur, tak mengurangi rasa penasaran warga. Mereka pun tetap nekat berdiri di pinggir jalan meski hujan mengguyur. Pasalnya, momen kehadiran pasukan TNI dan Polri lengkap dengan kendaraan lapis baja di daerah mereka jarang terjadi. Sehingga mereka tak mau melepaskan momen tersebut begitu saja.

Baca Juga

Infografis Polda Jateng Gelar Operasi Yustisi 3 Kali Sehari selama PSBB 11-25 Januari

Usut punya usut, ternyata kehadiran pasukan TNI-Polri di lereng Gunung Lawu ini dalam rangka menggelar latihan perang gabungan dengan menggambil lokasi di dua daerah wilayah Soloraya yaitu di Mako Brimob Gunung Kendil, Kabupaten Boyolali dan di lapangan Desa Blumbang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Untuk di Tawangmangu, jumlah pasukan yang terlibat sebanyak 87  anggota Satbrimob Polda Jateng, Sedangkan TNI sebanyak 75 personel yang terdiri dari anggota Yon 408/BS, Brigif 6 dan Kopassus.

Baca Juga

Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali, Kapolda: Jateng Gelar Operasi Yustisi 3 Kali Sehari

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan, latihan gabungan TNI - Polri ini merupakan latihan untuk mengasah kemampuan pasukan terkait kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban khususnya di Jawa Tengah yang dipusatkan di Tawangmangu. 

Baca Juga

Polda Jateng Akan Gandeng TNI Beri Pelatihan Intern Pasukan Brimob

"Di buka tadi pagi oleh bapak Kapolda Jateng (Irjen Pol Ahmad Luthfi) dengan melibatkan beberapa instansi yang bersinergi dalam kegiatan latihan bersama ini," kata Leganek, Kamis (7/1/2021).

Di sela-sela  latihan gabungan TNI - Polri, juga digelar bakti sosial dalam masa pandemi Corona yang sampai saat ini belum selesai. "Bakti sosial berupa membuka dapur umum di dua titik lokasi. Di Gondosuli Blumbang Tawangmangu dan di terminal Tawangmangu Karanganyar," katanya. 

Baca Juga

Pesan Kapolda Jateng ke Pendukung Baasyir: Jika Berkerumun, Dibubarkan

Dalam baksos tersebut membagikan 800 kotak nasi, 2000 masker bagi para pengguna jalan,  juga masyarkat yang berada di sekitar lokasi latihan di Tawangmangu juga kepada para dhuafa. 

Baca Juga

Polda Jateng Antisipasi Kerumunan Penjemputan Kepulangan Abu Bakar Baasyir

Terpisah, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membuka Latihan Gabungan Bersama TNI-Polri di Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali, Kamis (7/1/2021). Kapolda mengatakan, pelatihan gabungan itu dimaksud untuk membekali kemampuan dan keterampilan pada Personel TNI-Polri guna merespon situasi kamtibmas khususnya di wilayah Jawa Tengah. 

Personel akan dilatih keterampilan bela diri kemampuan menembak dengan tehnik-tehnik, prosedur menghadapi massa, patroli gabungan skala besar sampai di gondosuli tawamangu, dan demonstrasi penyergapan dan penghancuran instalasi lawan. 

Pelaksanaan latihan ini, kata dia, sebagai show of force pada masyarakat bahwa sinergitas TNI-Polri sangat kokoh dalam menjaga keamanan dan gangguan-gangguan dari kelompok tertentu yang akan membuat keresahan di masyarakat.

"Sinergitas TNI/Polri bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipidahkan sebagai garda terdepan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Ia berharap dengan latihan gabungan ini personil akan memiliki kemampuan lebih, mental kuat, disiplin tinggi, percaya diri, soliditas dan solidaritas yang semakin mantap serta peningkatan profesionalitas dan proporsionalitas yang memadai.

"Latihan ini bagi saudara sangat istimewa, karena merupakan latihan lintas kemampuan di luar kemampuan yang sudah saudara miliki," ujar mantan Kapolresta Solo ini.

Editor: Ahmad Antoni