PCNU Temanggung: Larangan Penggunaan Ponsel bagi Santri Sebaiknya Dikaji Ulang
Tentor Santri 4.0 SGN Abas Zahrotin mengatakan keterampilan di bidang teknologi informasi menjadi penting karena akan menunjang dakwah dan aktivitas santri pascapesantren.
"Bahwa masyarakat sudah berada di zona 4.0, jika santri tidak masuk dalam ruang itu, maka dakwahnya tidak tersampaikan. Penggunaan media sosial untuk kepentingan tersebut sangat penting," katanya.
Dia mengatakan, penggunaan media sosial juga harus didukung dengan manajemen media sosial yang tepat, jika tidak, maka menjadi bola liar yang sulit dikendalikan. SGN sendiri menggelar pendampingan ini secara bertahap dari manajemen hingga pembuatan konten.
"Ada lima tahapan, kami masih dalam tahap pertama, target akhir kami santri bisa coding sehingga bisa membuat aplikasi sendiri," katanya.
Furqon mengatakan, kendala yang terjadi masih banyak pesantren yang melarang penggunaan telepon seluler. Larangan tersebut terjadi karena sering kali santri menyalahgunakannya untuk bermain game atau hal lain yang negatif.
"Di sini pentingnya manajemen penggunaan telepon seluler, dalam hal ini kami mendampingi," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni