SOLO, iNews.id – Para pekerja bukan penerima upah dibidik menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dengan beragam profesi yang digeluti, mereka berhak sejahtera dengan memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Semua pekerja apa pun profesinya punya risiko, pada saat bekerja ada kecelakaan, atau kematian, atau di hari tua ada risiko juga,” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo di sela-sela rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Sabtu (19/11/2022).
Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka bisa bekerja dengan fokus, dan tidak terlalu berpikir risiko.
“Risikonya pindahkan saja ke kami, jadi sesuai kampanye kerja keras bebas cemas, pokoknya para pekerja kerja keras saja, nanti kecemasan kami yang tanggung, karena jika terjadi risiko kami yang akan cover, termasuk beasiswa untuk 2 orang dari TK sampai perguruan tinggi,” katanya.
Dikatakannya, BPJS Ketenagakerjaan membuka booth di tengah-tengah rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah yang digelar 18-20 November 2022. Peserta yang hadir dalam agenda lima tahunan ini diprediksi mencapai 3 juta orang.
“Kami sebenarnya lebih kepada mendekati calon peserta. Jadi targetnya adalah semakin banyak peserta atau takmirin yang hadir, di sini mereka akan semakin peduli mengenai BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Follow Berita iNewsJateng di Google News