Pelaku di Bawah Umur, Kasus Curanmor di Sukoharjo Diselesaikan Melalui Keadilan Restoratif
SUKOHARJO, iNews.id – Polres Sukoharjo menyelesaikan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Kecamatan Mojolaban dengan menerapkan prinsip keadilan restoratif. Alasannya, pelaku mempunyai kelainan kebiasaan pencuri dan di bawah umur.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, pelaku kasus pencurian motor Honda Vario AD 4269 YO berinisial MSZ (16), warga Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Pelaku mencuri sepeda motor milik tetangganya, Widodo (54) saat diparkir di ruang garasi rumah korban, Senin (23/8/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.
Keesokan harinya, sekitar pukul 05.30 WIB, istri korban ke ruang garasi untuk mengambil cabai hasil belanja yang ditaruh di dasbor motor.
“Istri korban terkejut motornya tidak ada, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojolaban,” kata Wahyu Nugroho Setyawan, Senin (6/9/2021).
Polisi lantas melakukan penyelidikan, kemudian mendapat informasi bahwa pelakunya adalah seorang anak yang mempunyai kebiasaan mencuri.
Polsek Mojolaban lalu berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas setempat untuk memperdalam penyelidikan. Akhirnya diperoleh informasi sepeda motor disembunyikan di kebun jati sekitar lokasi rumah pelaku.
Dari tangan pelaku, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor beserta STNK dan BPKB.
Karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya menyelesaikan kasus tersebut melalui upaya restorative justice (keadilan restoratif) dengan mengundang kedua belah pihak, baik keluarga pelaku maupun korban.
"Kasus itu sudah ditutup melalui keadilan restoratif, pelaku dan korban sudah dipertemukan. Kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dengan saksi dari kepolisian dan warga setempat," kata Kapolres.
Dijelaskan pula, upaya keadialan restoratif merupakan salah satu program prioritas Kapolri dan sesuai dengan implementasi dari pejabat pembuat komitmen (PPK) Program 06 Giat 024 Aksi Nomor 084.
Penyelesaian masalah di luar pengadilan, memberikan keadilan dan manfaat yang lebih umum kepada masyarakat.
"Kami mulai Januari hingga September 2021 telah menyelesaikan melalui keadilan restoratif sebanyak 17 kasus," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo