Pelonggaran Pemakaian Masker Disikapi Beragam oleh Warga Salatiga

SALATIGA, iNews.id – Kebijakan pemerintah melonggarkan pemakaian masker di luar ruangan disambut baik warga Kota Salatiga. Mereka merasa lebih bebas menghirup udara saat beraktivitas di luar ruangan.

“Akhirnya bisa bebas hirup udara. Lama-lama pakai masker tidak betah, hidung terasa pengar kalau pakai masker lebih dari dua jam," kata Eko (43) warga Blotongan, Sidorejo, Salatiga, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga

Dampak Pelonggaran Prokes, Penjual Masker di Salatiga Banting Harga

Dia berpendapat, pemakaian masker dalam waktu lama membuat sirkulasi udara terhalang. Pada sisi lain, ada juga warga yang masih memilih memakai masker ketika di tempat keramaian dan mengendarai sepeda motor.

"Kalau saya tetap akan memakai masker ketika berada di tempat keramaian seperti pasar dan lainnya. Terlebih saat mengendarai motor, dengan memakai masker bisa mengurangi menghirup gas buang knalpot kendaraan bermotor," kata Ratna (35) warga Kecandran, Sidomukti, Salatiga.

Baca Juga

Dampak Wabah PMK, Penjualan Daging Sapi di Salatiga Anjlok

Bagi Ratna, sekarang memakai masker menjadi pilihan. Artinya, dalam situasi tertentu dan dimana sedang berada menjadi pemikiran tersendiri untuk menentukan memakai masker atau tidak.

Baca Juga

Pacu Kualitas Produk, Sandiaga Uno: Kemenparekraf Siap Dampingi UMKM Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga

"Contohnya saat kita berada di tempat yang berdebu atau berasap, kalau saya memilih memakai masker. Atau sedang berada di tempat keramaian yang tidak tahu di lingkungan tersebut udaranya baik atau tidak, saya memilih pakai masker. Ini untuk menjaga kesehatan saya sendiri," ucapnya.

Terkait kesehatan, dia memilih mencegah dari pada mengobati. "Ya lebih baik mencegah dengan cara yang bisa dilakukan daripada mengobati. Ya seperti memakai masker saat berada di tempat keramaian," ucapnya.