Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang Terus Digenjot, Progres Capai 51 Persen

SEMARANG, iNews.id – Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) terus digenjot. Diharapkan, pembangunan kawasan industri tahap pertama di lahan 450 hektare itu sesuai target dan memberikan dampak positif bagi investasi.

Progres pembangunan KITB hingga saat ini sudah mencapai 51 persen. Sementara, untuk perizinan ditargetkan rampung pada Januari 2021. Direktur Utama PT KITB, Galih Saksono mengatakan, percepatan pengembangan KITB sudah sesuai rencana. Pihaknya, optimistis  pekerjaan di lapangan maupun administrasi yang dilakukan dapat segera mengakomodir kebutuhan para investor.

Baca Juga

Ganjar : Potensi Kerumunan dan Bencana Tak Kalah Bahaya Selama Natal dan Tahun Baru

“Harapannya,  semua bisa berjalan sesuai target yang telah ditentukan oleh pemerintah. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan optinal dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia," kata Galih, dalam pembukaan RUPS Perdana PT KITB, di Kampoeng Kopi Banaran, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga

Ganjar Posting Peta Mudik Rute Kamar Tidur ke Teras Depan, Netizen: Lucu Pak, Cocok Capres

Menurutnya, pembangunan KITB ini mengusung konsep Smart dan Sustainable Industrial Estate guna merespons revolusi industri 4.0 di Indonesia maupun global dengan tagline Beyond Industrial Estate.

Ia mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah pada akhir tahun dan ready to build pada awal tahun 2021. 

Baca Juga

Industri Manufaktur Jadi Penopang Pemulihan Ekonomi 2021

"Pada tahap pertama, pemerintah akan mempersiapkan infrastruktur utama dan pendukung untuk areal 450 Ha lahan dari total 4.300 ha dengan kerjasama pemanfaatan lahan jangka panjang antara JV dengan PTPN IX," katanya.

Baca Juga

Industri Esports di Indonesia Semakin Bergeliat, Gaming Ternyata Tak Sekadar Hobi

Untuk diketahui, KITB memposisikan diri sebagai kawasan industri yang representatif dan prospektif dan berkelanjutan yang sejalan dengan dukungan infrastruktur dan utilitas yang terus berkembang dan semakin memadai. 

KIT Batang Tahap 1 nantinya dilengkapi beberapa fasilitas pendukung dan konektivitas kawasan, antara lain akses sementara kawasan, simpang susun Tol KM 371+800, jalan utama sepanjang 5,2 kilometer.

Sebelumnya, KITB menggelar RUPS perdana yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian 
BUMN dan para pemegang saham yaitu PT PP (Persero) Tbk, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX dan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Kabupaten Batang.

Agenda RUPS antara lain berisi Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT KITB, persetujuan kerja sama pengembangan lahan, pengesahan biaya pra-operasional, pemberitahuan tentang penyetoran modal serta arahan – arahan pemegang saham.

Kemudian, Pendirian Perusahaan Patungan (JV) PT KITB dengan rincian PT PP (Persero) Tbk memiliki saham  sebesar 35 persen, PT Kawasan Industri Wijayakusuma memiliki saham sebesar 30 persen.

PT Perkebunan Nusantara IX memiliki saham sebesar 25 persen sedangkan Perusahaan Umum Daerah  Aneka Usaha Kabupaten Batang memiliki porsi saham sebesar 10 persen.

Editor: Ahmad Antoni