Pemilihan Rektor Digoyang Isu Kecurangan, Ini Respons MWA UNS
Dikatakannya, dalam beberapa hari terakhir beredar di medsos tulisan, gambar dan video terhadap hasil pemilihan rektor tersebut. Dalam pandangan MWA UNS, hal tersebut dapat dianggap fitnah, serta mengarah kepada ujaran kebencian, sehingga menjadi informasi yang tidak benar.
Pihaknya menduga tulisan, gambar dan video ini dibuat oleh orang yang tidak memahami proses dan prosedur pemilihan rektor. Pihaknya memastikan bahwa pemilihan rektor dilakukan terbuka dan demokratis dengan berpijak pada peraturan perundangan dan peraturan internal yang berlaku.
“MWA UNS tidak pernah menerima keberatan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Semua tahapan diumumkan secara terbuka kepada publik,” ucapnya.
Pihaknya menjamin setiap anggota MWA memiliki integritas dan sikap independent memberikan suara dalam penetapan rektor terpilih.
Dirinya membantah terkait tudingan bahwa pihak Prof Sajidan berupaya mengumpulkan pemilik suara, sehari sebelum pemilihan dengan mengarantina pemilik suara di sebuah hotel di Solo.
Dia juga menampik tudingan adanya upaya mempengaruhi integritas dan sikap independent tersebut melalui hukum atau paksaan negatif lainnya.
“MWA UNS telah memeriksa, membaca dan memperoleh data tentang akun medsos yang diduga digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai pemilihan rektor tersebut,” ujarnya.
Pihaknya mempertimbangkan langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk menyikapi fakta-fakta tersebut. Dia menilai informasi yang beredar di medsos ini merupakan sensasi untuk tujuan tertentu yang pada azasnya merusak nama baik UNS, dan civitas akademika UNS.
Editor: Ary Wahyu Wibowo